Liga Indonesia

Jelang Lawan Persebaya Surabaya, Widodo Sanjung Djajang Nurdjaman

Minggu, 18 November 2018 09:56 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Yohanes Ishak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman, pelatih Persebaya Surabaya. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman, pelatih Persebaya Surabaya.

INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya pada tiga laga terakhir berhasil tampil apik, mereka berhasil mengalahkan tim-tim yang saat ini bercokol dipapan atas klasemen sementara Liga 1.

Melihat semakin baiknya penampilan Bajul Ijo membuat pelatih Bali United, Widodo C Putro mewaspadainya.

Bahkan menurutnya, Persebaya Surabaya tidak hanya memiliki pemain-pemain hebat saja melainkan pelatih tim kebanggaan Bonek itu juga hebat.

"Kita semua tahu kalau Coach Djanur punya pengalaman yang sangat banyak," katanya.

"Dia berhasil mengangkat tim dari keterpurukan lihat saja saat dia menjadi pelatih PSMS Medan hingga membuat tim itu melaju ke Liga 1. Sekarang Persebaya yang berhasil dia bawa naik peringkat di posisi klasemen," beber Widodo.

Dari pengamatannya tersebut, Widodo menyimpulkan jika pelatih Persebaya Surabaya ini punya kecenderungan bermain menyerang sejak menit-menit awal pertandingan.

"Mungkin itu salah satu tipikalnya dan juga pemain yang ada di Persebaya juga punya kemampuan yang seperti itu," imbuhnya.

Widodo berharap keberhasilannya mengamati taktik dan skema Djanur kepada Persebaya Surabaya. Bali United pada laga akhir pekan dapat segera mengantisipasinya dengan menerapkan pola serupa.

Sementara itu pemain belakang Bali United Dallen Doke berharap jika timnya nanti bisa mencuri poin penuh. Motivasi ini bertambah setelah melihat penampilan memukau Persebaya Surabaya pada beberapa laga sebelumnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti Tukiman memberikan alibi usai kalah lawan dari tuan rumah Thailand dengan skor 2-4 di Piala AFF 2018. Bima Sakti menilai kalau Hansamu Yama Pranata dan kolega bermain dengan konsentrasi yang bagus di babak pertama. Bahkan sampai menit ke-30 usai Zulfiandi mencetak gol tetap konsisten. "Kemudian setelah di menit-menit di akhir babak pertama kami kebobolan lagi menjadi 2-1. Dua gol itu yang membuat mental kami semakin down (turun)," kata Bima Sakti kepada awak media olahraga di Bangkok. Dirinya juga mengaku kalau sudah memberikan suntikan motivasi kepada anak asuhnya saat jeda turun minum. Karena Timnas Indonesia masih punya 45 menit lagi untuk membalikan keadaan. "Ternyata kami kebobolan lagi dan membuat mental kami semakin turun. Kami sempat bangkit di menit-menit akhir pada babak kedua. Tetapi sudah terlambat," tutur Bima Sakti. Saat di tanya peluang lolos, Coach Bima pun menjawab di GBK nanti Skuat Garuda akan bermain nothing to lose. #BimaSakti #TimnasDay #TimnasIndonesia #AFF2018 #indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti terus berita Liga Indonesia di INDOSPORT.COM