INDOSPORT.COM - PSIS Semarang menunjukkan grafik peningkatan sejak diracik pelatih kenyang pengalaman, Jafri Sastra. Pelatih berusia 53 tahun resmi jadi nakhoda tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar, 23 Agustus lalu, menggantikan Vincenzo Alberto Annese yang didepak manajemen.
Jafri langsung menunjukkan magisnya dengan mengangkat performa Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan. Dari 11 laga yang dilalui, PSIS meraih tujuh kemenangan, sekali seri, dan tiga kali kalah. PSIS pun nangkring di posisi ke-10 klasemen sementara dengan 42 poin dan hampir dipastikan aman dari jeratan degradasi.
Namun, jalan berliku harus dilalui mantan pelatih Mitra Kukar itu bersama tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang. Bahkan saat awal penunjukan, Jafri jadi bahan olok-olokan suporter di media sosial.
Suporter menilai, terseok-seoknya PSIS bukan karena kualitas Vincenzo Annese, melainkan kemampuan para pemain. Belum lagi status Jafri yang baru saja dipecat kontestan Liga 2, Persis Solo, menambah rasa pesimisme saat penunjukan.