INDOSPORT.COM - Dalam beberapa minggu terakhir, isu mengenai Liga 2 yang telah di-setting pun mencuat ke hadapan publik. Satu per satu pertandingan di babak 8 besar pun mengindikasikan laga 'settingan' pun seakan-akan benar adanya.
Mulai dari gol offside yang memenangkan PSS Sleman, hingga yang terbaru adalah sepakan penalti pemain PSMP Mojokerto yang melenceng jauh dari tiang gawang. Tentunya itu adalah sebagian kecil dari indikasi-indikasi pengaturan skor yang terjadi di Liga 2.
Menanggapi hal ini, manajer Semen Padang, Win Bernandino pun angkat bicara. Dirinya mengaku geram dengan isu-isu tersebut, terlebih lagi Kabau Sirah turut dikatakan menjadi salah satu klub yang telah mengatur skor di Liga 2.
"Kenapa pas kita dapat penalti malah langsung dikaitkan ke Liga 2 settingan? Kenapa pas kita di hukum dua penalti di Aceh dan dua penalti di Mojokerto semua pada tutup mata?" ucapnya.
Dirinya pun kesal dengan pihak-pihak yang mengatakan bahwa gol pertama Semen Padang di laga melawan Kalteng Putra adalah sebuah kontroversi. Tak segan ia menyindir Kalteng Putra yang harus bergantung dengan hasil pertandingan Aceh United vs PSMP.
"Penalti pertama yang didapat Semen Padang karena adanya pelanggaran di kotak penalti. Pelanggaran itu kan tidak hanya tackling saja, tapi dorongan dan lain-lain yang dikategorikan pelanggaran oleh wasit. Kita menerima apa saja keputusan wasit, karena dia (wasit) yang lebih jelas di dalam."
"Ingat Semen Padang menentukan sendiri nasibnya untuk lolos ke semifinal. Enggak tergantung dengan tim lain," tuturnya.