Liga Indonesia

Gagal ke Semifinal Liga 2, Madura FC: Jika Fair, Kami Harusnya Bisa Juara

Jumat, 23 November 2018 07:42 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Salahudin, pelatih Madura FC. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Salahudin, pelatih Madura FC.

INDOSPORT.COM - Salahudin masih belum menerima sepenuhnya atas kegagalan membawa Madura FC lolos ke semifinal kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 musim ini.

Sakit hati cukup mendalam dirasakannya pelatih Madura FC, lantaran mendapati anak asuhnya digagalkan dengan cara yang tidak fair. Menurutnya, faktor non teknis membuat mereka gagal lolos.

"Bisa dikatakan, kami gagal karena banyak faktor non teknis. Kami banyak dikerjai saat bermain di luar kandang," tandas Pelatih Madura FC tersebut.

Dari segi materi pemain dan performa tim, Madura FC memang tak seharusnya terhenti di babak 8 besar. Skuat yang dibangun Salahudin sarat dengan pemain yang sudah punya pengalaman di level teratas, ditambah dengan pemain muda potensial.

Performa mereka pun menjanjikan hingga mampu lolos ke babak 8 besar di urutan ketiga dengan mengumpulkan 39 poin. Bertanding 22 kali di babak penyisihan Wilayah Timur, Usman Pribadi dkk meraih 11 kali kemenangan, 6 imbang dan hanya 5 kali kalah.

Namun, performa berbalik mulai dialami tim berjulukan Sapeh Pote itu di babak 8 besar, dengan hanya mengais 2 kemenangan dan 4 kali kalah.

"Kalau mau fair, tim ini sebenarnya bisa juara. Materi pemain kami sudah tidak layak untuk lolos lagi, tapi juara," tegasnya.

© istimewa
Posisi offside pemain PSS Sleman yang berujung gol bunuh diri Madura FC di laga 8 besar Liga 2 2018. Copyright: istimewaPosisi offside pemain PSS Sleman yang berujung gol bunuh diri Madura FC di laga 8 besar Liga 2 2018.

Ia pun membeberkan adanya berbagai kecurangan pada pertandingan yang sifatnya krusial, terutama away. "Kami tidak menyangka bisa kalah (0-1) oleh PSS Sleman (akibat gol bunuh diri di menit 91 yang seharusnya tidak terjadi karena offside)," ulasnya.

Dan laga menghadapi Persiraja Banda Aceh lah yang membuatnya sangat kecewa lantaran dikerjai habis-habisan oleh wasit hingga berujung kekalahan telak 0-3 yang diwarnai dua gol penalti tuan rumah.

"Kami seharusnya bisa lolos. Tapi kami dikenai dua kali penalti, serta dua gol (Gufroni Al Maruf menit 39 dan Beni Ashar menit 51) yang dianulir (karena dianggap offside)," pungkasnya.

Kumpulan 6 poin itu pun menempatkan Madura FC di dasar klasemen Grup B. Sedangkan dua tempat teratas dihuni PSS Sleman dan Persita Tangerang, yang akan memperebutkan tiga jatah promosi ke Liga 1 bersama Semen Padang dan Kalteng Putra di babak semifinal.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 2 2018 dan berita olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT

255