Liga Indonesia

Target Gagal Tercapai, Pelatih Brasil Siap Dipecat Madura United untuk Kedua Kalinya

Rabu, 28 November 2018 14:12 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madrua United, Gomes de Oliviera, siap dipecat. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madrua United, Gomes de Oliviera, siap dipecat.

INDOSPORT.COM - Pelatih Madura United asal Brasil, Gomes De Oliveira, menyatakan komitmen untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas jebloknya prestasi Madura United (MU). Target juara sudah lebih dulu lepas, disusul dengan mustahilnya peluang finis di tiga besar untuk melaju ke kompetisi Asia musim depan membuatnya ikhlas jika dipecat kedua kalinya.

Kemustahilan itu tak lepas dari perolehan 45 poin yang diraih MU saat ini. Dengan hanya menyisakan potensi 6 angka dari 2 pertandingan sisa, sulit rasanya bagi MU untuk mengusir Persib Bandung dengan 50 angka nya di peringkat tiga klasemen Liga 1.

"Tidak masalah, jika manajemen menilai saya gagal mencapai target. Saya siap untuk dievaluasi," ujar Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera saat disambangi jurnalis di Mess Madura United setelah laga menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan, Senin lalu.

© Madura United
Selebrasi pemain Madura United Copyright: Madura UnitedSelebrasi pemain Madura United

Ia pun siap bertanggung jawab atas kegagalan mencapai target tim yang dicanangkan di awal musim. Termasuk dengan opsi pemecatan kedua kalinya, setelah sempat berpisah dengan MU kala tampaklah hancur-hancuran di Piala Gubernur Kaltim, akhir Februari silam.

"Sangat siap (jika dipecat). Ini sepakbola, hidup kita adalah (bergantung) prestasi," tandas Gomes.

Gomes pun menyebut jika opsi pemecatan memang risiko yang harus dihadapi oleh setiap pelatih. Apalagi jika patokannya adalah prestasi, sehingga wajar apabila terjadi pemecatan bagi anggota tim, baik itu pelatih maupun pemainnya.

"Saya pelatih kepala. Sebagai anggota tim, saya juga sangat bertanggung jawab atas apa yang dicapai tim ini," tegasnya.

"Yang penting adalah, saya sudah melakukan yang terbaik untuk tim Madura United. Baik untuk pemain, manajemen dan semuanya," sambung mantan Pelatih Persiram Raja Ampat tersebut.

Prestasi MU memang menurun jika dibandingkan yang dicapai pada Liga 1 musim lalu. Dengan bekal lini serang pada diri Peter Odemwingie tahun lalu, MU mampu finis di empat besar sekaligus membuka peluang lolos ke AFC Cup, jika saja Bali United tidak gagal pada babak kualifikasi Liga Champions Asia.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT