INDOSPORT.COM - PSSI membuat kejutan dengan tak kembali menunjuk Fakhri Husaini sebagai pelatih timnas Indonesia. Timnas senior dilatih Simon McMenemmy, lalu Timnas U-23 ada Indra Sjafri. Sementara Timnas U-16 akan dilatih Bima Sakti.
Tak ditunjuknya Fakhri jadi keputusan yang mengejutkan mengingat pelatih asal Lhokseumawe, Aceh, itu sukses membawa Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2018. Apalagi kursi Timnas U-19 masih lowong, namun PSSI tak juga menunjuk sosok nahkoda.
Ditengarai, "hilangnya" Fakhri dari kursi pelatih timnas berkait kedatangan ke acara Mata Najwa Jilid I. Mantan bintang PKT Bontang itu memang sempat dihalang-halangi petinggi PSSI saat menjadi satu dari sekian narasumber Mata Najwa.
Namun, rumor tersebut dibantah keras Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Menurutnya, PSSI tak pernah berfikiran hal semacam itu selain alasan teknis.
"Pasti tidaklah (karena datang ke Mata Najwa-red). Kami di PSSI itu seperti satu keluarga mulai pengurus, pelatih, pemain, hingga wasit," ungkap Ratu Tisha.
Perempuan kelahiran Jakarta tersebut juga enggan mengomentari apa yang diungkapkan Fakhri Husaini di Mata Najwa. Baginya, itu merupakan konsumsi internal PSSI.
"Kita tidak mau mengomentari karena itu ranah internal. Jadi seperti ibu dan anak. Kalau misalnya anaknya ketahuan mencuri, apa iya ibunya akan berkomentar di tempat umum? pasti tidak," tegasnya.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM