INDOSPORT.COM – Jika pemain naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly menunjukkan statistik yang apik di Piala AFF 2018, beda halnya dengan pemain naturalisasi Malaysia, Muhammadou Sumareh yang justru mencoret nama baik Harimau Malaya di partai final Piala AFF 2018.
Meski Timnas Indonesia harus tersingkir di babak penyisihan grup B pada November 2018 lalu, sementara Timnas Malaysia sukses melaju ke partai final dan menjadi runner up, namun terdapat catatan minor yang dilakukan oleh Sumareh.
Dilansir dari media lokal Malaysia, Sumareh menerima kartu merah di Stadion MyDinh dari wasit asal Iran, Alireza Faghani setelah striker Pahang FA tersebut diduga mengucapkan kata-kata kasar dan terlibat kekasaran fisik terhadap pejabat pertandingan.
Aksi tersebut dilakukan pada menit akhir pertandingan, ketika Shahrul Saad diperintahkan untuk meninggalkan lapangan pada saat mendapat kartu kuning kedua. Sumareh pun dihadiahi kartu merah oleh wasit karena ucapan kasar yang dilontarkannya.
Akibat dari aksi tak terpuji ini, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menerima pernyataan AFF terkait sanksi yang akan diputuskan untuk Sumareh.
Pesepakbola kelahiran Gambia tersebut kemungkinan akan mendapat hukuman empat kali skorsing. Namun FAM akan meminta AFF untuk mengurangi hukuman, dengan konsekuensi jika Sumareh akan dikenakan denda.
“Tindakan dapat diambil terhadap Sumareh karena kartu merah. FAM akan mengajukan banding tetapi Sumareh mungkin didenda dan ditangguhkan empat pertandingan,” tertulis dalam Harian Metro.
Peristiwa tersebut nampaknya menjadi ulangan semifinal Piala AFC 2017, di mana kiper Johor Darul Takzim, Mohd Farizal Marlias dinyatakan bersalah dengan perlakukan tak terpuji kepada wasit pada laga kontra Ceres Negros asal Filipina.
Tak tanggung-tanggung, Farizal dikenakan sanksi larangan bermain selama satu tahun dan harus membayar denda dengan nominal yang tak sedikit.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Sepak Bola Dalam Negeri dan Luar Negeri Hanya di INDOSPORT.COM.