INDOSPORT.COM - PSM Makassar memiliki catatan kebobolan yang kurang bagus pada Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonsesia) 2018. Jumlahnya bahkan tak jauh beda dengan klub-klub yang bertengger di papan bawah.
Adapun jumlah kebobolan PSM Makassar pada musim 2018 yakni 42 kali. Angka yang tak jauh beda dengan Perseru Serui yang merupakan tim penghuni papan bawah musim 2018 (kebobolan 41 kali).
Persoalan ini juga diakui oleh mantan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Menurutnya, lini pertahanan Juku Eja tidak sebaik tim-tim sepak bola yang berada di papan atas di mana jumlah kebobolan mereka tidak sebanyak PSM Makassar.
"Ini penting diketahui, kita tim yang paling sedikit kalah dan biasanya tim yang kalahnya sedikti keluar sebagai juara. Tapi sayangnya kita punya rekor kebobolan bukan yang terbaik di Liga ini," Robert Alberts pada awak media berita sport medio Desember 2018 lalu.
Tak heran jika Robert Alberts merombak lini pertahanan dengan mencoret beberapa nama. Adapun korbannya yakni Steven Paulle, Wasyiat Hasbullah, dan Ardan Aras.
Menanggapi itu, Aaron Evans yang merupakan rekrutan baru PSM Makassar, mengaku siap mengatasi persoalan tersebut. Ia optimistis jika kehadirannya bisa membantu tim menambal lemahnya lini pertahanan tim sepak bola berjuluk Juku Eja tu.
"Saya kira musim lalu PSM Makassar tetap menjadi tim luar biasa meskipun memiliki jumlah kebobolan yang banyak. Tapi tentu saja saya datang untuk memperbaiki itu dan saya juga percaya bisa melakukannya," ujar mantan penggawa Barito Putera tersebut.
Ia juga berharap jika kedatangnya ke dapat membantu PSM Makassar yang kembali menargetkan juara musim 2019.
"Saya harap kontribusi saya ke tim akan menghasilkan sesuatu yang memang layak kita dapatkan," pungkas pemain sepak bola asal Australia itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM