INDOSPORT.COM - Madura United akan tampil sedikit berbeda pada kompetisi Liga 1 musim ini. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, MU kali ini akan banyak dipenuhi pemain-pemain muda yang melengkapi keberadaan para pemain senior maupun asing.
Kebijakan itu dipilih sebagai upaya memaksimalkan hasil dari program youth development yang sudah dibangun sejak dua tahun lalu.
Sebagaimana klub Liga 1 lainnya, MU juga ingin diperkuat sejumlah pemain muda hasil dari akademi melalui kompetisi Liga 1 U-16 maupun U-19 yang juga diputar Liga Indonesia Baru.
"Keberadaan pemain-pemain muda ini akan kami maksimalkan lagi di tim," tutur Ziaul Haq kepada jurnalis saat perkenalan Dejan Antonic sebagai pelatih baru MU di Surabaya Minggu lalu.
"Mungkin nanti akan ada 1 sampai 2 pemain dari tim u-16 dan sekitar 5 pemain dari tim U-19," sambung Direktur di PT PBMB, sebagai badan hukum klub Madura United tersebut.
Pemberian porsi yang lebih banyak itu pun baru pertama kalinya dilakukan tim Laskar Sapeh Kerrab. Meski di satu sisi, MU juga tidak merubah tradisinya yang konsisten sebagai tim bertabur bintang di setiap musimnya.
Hal itu diperkuat dengan belanja pemain bintang seperti Andik Vermansyah, Zulfiandi hingga Muhamad Ridho untuk menggantikan sejumlah pemain yang disapu bersih hingga menyisakan 12 pemain saja dari musim lalu.
"Tidak merubah komposisi tim terlalu banyak, karena sekitar 60 persen pemain dipertahankan," tandas Ziaul Haq.
"Masih ada pemain inti yang sudah empat tahun ini bersama tim, seperti Slamet Nurcahyo atau Muhamad Fachrudin," tutupnya.