INDOSPORT.COM – Tak banyak pemain asing yang konsisten merumput di sepak bola Liga Indonesia. Beberapa pemain asing hanya bermain di Liga 1 untuk satu atau dua tahun, sebelum kemudian memutuskan untuk hengkang ke liga luar negeri kembali.
Misalnya penyerang asing Persib Bandung musim 2018, Jonathan Bauman yang memilih berlabuh ke Kedah FA di Liga Malaysia, atau Diego Assis yang justru hijrah ke Al-Ain di Liga Saudi setelah sebelumnya membela Persela Lamongan selama satu musim di 2018.
Namun beda halnya dengan penggawa asing asal Australia, Aaron Michael Evans. Meski harus dilepas oleh klub yang sudah dua tahun dibelanya, yakni Barito Putera, namun Aaron mengaku tak jera untuk merumput kembali di Liga 1.
Ia memutuskan berlabuh ke PSM Makassar untuk Liga 1 2019 dan melengkapi slot pemain Asia di kubu Juku Eja. Aaron Evans pun membandingkan kondisi Kota Makassar dan Banjarmasin.
“Makassar adalah kota yang lebih besar, lalu lintas yang lebih padat,” ucap Aaron saat dihubungi portal berita olahraga INDOSPORT.com pada Sabtu (19/01/19).
Namun kondisi tersebut berbanding lurus dengan animo suporter sepak bola yang menyambut Aaron Evans. Menurutnya, Makassar dapat menjadi kota yang menyenangkan karena banyak penggemar sepak bola yang antusias kepadanya.
Aaron juga menyebutkan jika Kota Makassar terlihat lebih modern, sementara Banjarmasin memang dikenal sebagai kota yang relijius.
“(Makassar) lebih banyak penggemar yang datang ke stadion dan ingin foto, juga ingin menonton latihan.”
“Di Makassar ada banyak hal yang dapat dilakukan, dan jauh lebih ‘kebarat-baratan’ daripada Banjarmasin,” tutup pemain berusia 24 tahun tersebut.
Aaron Michael Evans akan membela PSM Makassar selama satu musim, meski hingga saat ini klub yang menjadi runner up Liga 1 2018 tersebut belum memiliki pelatih usai mundurnya Robert Rene Alberts dari kursi kepelatihan.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.