Liga Indonesia

Kongres PSSI Tak Bahas Match Fixing, Madura FC Pesimistis dengan Joko Driyono

Selasa, 22 Januari 2019 11:37 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fitra Herdian/Indosport
Joko Driyono ketika dipanggil Edy Rahmayadi saat kongres tahunan PSSI di Hotel Sofitel Beach Resort, Nusa Dua, Bali. Minggu (20/1/19). Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Joko Driyono ketika dipanggil Edy Rahmayadi saat kongres tahunan PSSI di Hotel Sofitel Beach Resort, Nusa Dua, Bali. Minggu (20/1/19).

INDOSPORT.COM - Kritik tajam terus digelorakan Madura FC kepada PSSI. Bukan apa-apa, tujuan klub yang turun di kompetisi Liga 2 itu adalah sebagai upaya untuk membenahi sepak bola nasional melalui federasi sepak bola tertinggi di tanah air itu. 

Hal yang utama yang mendasari Madura FC berada di pihak oposisi, karena PSSI tidak mau berkaca dengan apa yang menjadi kekurangannya. Terutama soal isu match fixing, yang sama sekali tidak disinggung pada gelaran Kongres tahunan di Bali, 20 Januari kemarin.

"Sangat kami sesalkan. Kongres yang harusnya sebagai momentum untuk menangani sepak bola, hanya berjalan normatif dan biasa saja," tutur Januar Herwanto.

"Sama sekali tidak menyinggung soal match fixing. Oleh karena itu, kami pesimis dengan (kepemimpinan) Joko Driyono," Manajer Madura FC itu menambahkan.

Kongres yang dihiasi dengan pergantian Ketua Umum PSSI itu seharusnya menjadi titik balik yang positif. Pasalnya, federasi sepak bola Indonesia itu tengah diterpa hantaman isu pengaturan skor yang turut menyeret sejumlah anggota Eksekutif Komite (Exco) maupun pejabatnya.

Namun, kongres tahunan itu menjadi sebuah ironi. PSSI seolah menutup mata dengan kerasnya isu match fixing yang ikut mencoreng predikat mereka sebagai organisasi tertinggi sepak bola, di mata publik nasional.

"Ini kan ironi. Bahkan, hiruk pikuk isu match fixing tidak dibahas di Kongres. PSSI seolah menutup mata dengan masalah yang tengah terjadi," tandasnya.

"Jadi, seolah tidak terjadi apa-apa di PSSI. Padahal, mundurnya Pak Edy Rahmayadi sebagai Ketum karena sudah terjadi apa-apa," sambungnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT