INDOSPORT.COM - Kekalahan telak Chelsea dari Bournemouth pada pekan ke-24 Liga Inggris 2018/19 menunjukkan bahwa performa skuat The Blues kian menurun. Ini bisa berimbas pada nasib sang pelatih, Maurizio Sarri.
Pada awal musim 2018/19, kedatangan Sarri memang menjadi harapan baru bagi klub sepak bola yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Sayangnya, seiring dengan pergantian tahun, Sarri justru kurang memberikan hasil postif bagi Chelsea.
Chelsea dipermalukan Bournemouth kala bertandang ke Stadion Dean Court di laga lanjutan Liga Premier Inggris. Ini merupakan kekalahan terbesar The Blues di sepanjang musim 2018/19.
Isu kerenggangan antara Sarri dengan para pemain Chelsea juga mulai menjadi perbincangan seluruh penggemar sepak bola di dunia. Sarri merasa frustrasi dan menjelaskan bahwa para pemainnya mulai membangkang.
Pelatih berusia 60 tahun itu juga dikabarkan mengunci pemain di ruang ganti dan menginterogasi mereka sesuai laga melawan Bournemouth. Sarri bahkan membuat jadwal konferensi pers pasca-laga tertunda selama satu jam.
Ia mengaku heran, mengapa klubnya bisa kebobolan empat gol dan tidak bisa mencetak satu pun gol balasan.
Saat ini, Eden Hazard dkk pun merosot ke peringkat lima klasemen. Hal ini membuat Sarri kalang kabut, sebab untuk bisa lolos ke Liga Champion musim depan, Chelsea harus kembali dan setidaknya bertahan di peringkat keempat.
Sementara itu, posisi keempat kini ditempati Arsenal yang memiliki jumlah poin yang sama dengan Chelsea.
Jika Sarri tak dapat mengubah strategi dan gagal meningkatkan kualitas tim, musim depan akan menjadi kegagalan kedua The Blues dalam usahanya berlaga di Liga Champions. Manajemen klub juga bisa memulangkan mantan pelatih Napoli itu ke Italia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT