INDOSPORT.COM - Chelsea murka pada Thibaut Courtois usai mantan kipernya tersebut menuduh Direktur Klub, Marina Granovskaia, mengingkari perjanjian untuk menjualnya musim panas lalu.
Courtois mengaku sebelumnya ia dan manajemen Chelsea telah sepakat untuk mengizinkan dirinya hengkang selepas Piala Dunia. Courtois memang memohon untuk pergi dari Liga Primer Inggris lantaran alasan keluarga.
"Pada bulan Maret, Marina dan saya mengadakan pertemuan di mana saya mengindikasikan ingin pergi (dari Chelsea). Tinggal di London dan jadwal Liga Premier membuat saya tidak mungkin melihat anak-anak saya secara teratur, yang tinggal di Madrid," ujar Courtois dikutip dari Sky Sport.
Namun, kesepakatan antara Marina dan Courtois hampir batal lantaran Chelsea kukuh untuk mempertahankannya selepas Piala Dunia.
Hal inilah yang membuat Courtois merasa dibohongi oleh manajemen Chelsea. Courtois merasa telah meminta untuk dijual beberapa bulan sebelum Piala Dunia, namun Granovskaia mengingkarinya.
"Selepas Piala Dunia, rencana kepindahan tiba-tiba tak menemui kejelasan. Itu bukanlah bagian dari kesepakatan," ujar Courtois.
Pemain 26 tahun itu akhirnya jadi hengkang ke klub Real Madrid dengan nilai transfer 31 juta pound.
Namun, sumber dari Chelsea membantah pernyataan dari Courtois. Dilansir dari laman telegraph, The Blues membantah pernyataan Courtois yang menyebut Granovskaia telah mengizinkan ia hengkang dan mencari kiper lain.
Kenyataannya adalah Granovskaia berusaha menjadikan Courtois sebagai kiper bergaji termahal di dunia.
Namun, karena keinginan Courtois untuk hengkang, Granovskaia pun mempertimbangkan untuk melepasnya dengan catatan Chelsea telah menemukan pengganti yang tepat dan sesuai dengan keinginan klub.
Itu pun bukan direncanakan terjadi persis selepas Piala Dunia. Chelsea masih ingin mendapatkan jasa Courtois lebih lama lagi.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Spanyol dan Olahraga :Lainnya di INDOSPORT