Liga Indonesia

Legenda Sepak Bola Kaltim Murka, Rogoh Kocek Pribadi tapi Kalah dengan Mafia

Sabtu, 16 Februari 2019 17:48 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Satgas Anti Mafia Sepak Bola kembali bergerak cepat dalam upaya pemberantasan mafia sepak bola Indonesia.

Teranyar, pasukan yang dipimpin oleh Hendro Pandowo dan Krishna Murti tersebut menggeledah apartemen plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono pada Kamis (14/02/19) malam dan menaikkan status Jokdri sebagai tersangka.

Kabar ini mengundang komentar salah satu sosok legenda di persepakbolaan nasional, Harbiansyah Hanafiah. Ia mengaku pernah melewati perjuangan yang sangat sulit untuk membangun sebuah klub sepak bola di Kalimantan Timur.

“Bertahun-tahun saya mengurusi Persisam Putra, dan pada saat itu berapa dana pribadi yang telah saya keluarkan,” ucap Harbiansyah sebagaimana dilansir dari laman Antara pada Sabtu (16/02/19).

“Persoalannya bukan masalah anggaran semata, terkadang suporter juga menuntut hasil yang bagus, padahal kami sudah berbuat maksimal,” tambahnya.

Harbiansyah mengakui jika perjuangannya membesarkan sepak bola di Kalimantan Timur memang tidak mudah, mengingat ia harus merogoh kocek yang lumayan besar dari kantong pribadinya guna mendatangkan pemain berkualitas dan menjaga kelangsungan tim.

“Setiap tahunnya saya harus keluar dana pribadi sekitar Rp7-10 miliar, hanya orang gila saja yang mau merugi begitu besar,” tukasnya.