INDOSPORT.COM - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, memetik keberkahan atas aksi pembangkangan Kepa Arrizabalaga saat tidak mau diganti pada babak final Piala Liga Inggris melawan Manchester City, Sabtu (23/2/2019). Karena insiden itu, Chelsea kini makin kompak.
Seperti diketahui, pada pertandingan final itu, Kepa tidak mau diganti menjelang babak tambahan kedua berakhir. Chelsea pun akhirnya menerima kekalahan 3-4 pada babak adu penalti.
Pada laga selanjutnya, Kepa tidak dimainkan saat Chelsea menang 2-0 atas Tottenham Hotspur pada lanjutan laga Liga Primer Inggris musim 2018/2019.
Insiden itu sempat membuat Maurizio Sarri diklaim kehilangan otoritasnya sebagai pelatih. Namun, Sarri menegaskan bahwa Eden Hazard dan kolega justru menunjukkan kondisi sebaliknya, yakni semakin kompak.
"Saya rasa itu adalah situasi yang sulit untuk semuanya. Namun, itu juga menjadi kesempatan besar. Sudah jelas itu adalah pengalaman buruk, tetapi saya pikir kami bisa keluar dari situasi ini dan menjadi lebih baik," kata Sarri, dikutip dari berita sports, Sportskeeda.
"Bagi pemain, saya pikir pengalaman itu berguna untuk tetap bersatu. Begitu juga bagi saya dan semua staf kepelatihan. Kami makin kompak setelah itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Italia cukup puas dengan performa Chelsea dalam tuga pertandingan terakhir. Ia berharap anak asuhnya bisa terus konsisten untuk memetik hasil maksimal.
"Saya sangat senang dengan hasil tiga laga terakhir. Namun, kami masih butuh konsistensi dan terus berlanjut, apalagi performa kami," tutup eks nakhoda Napoli itu.
Chelsea kini bertengger di posisi keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 53 poin. Namun, jika nanti The Blues mampu mengalahkan Fulham, mereka akan menggeser Manchester United dari posisi kelima.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT