Liga Europa

3 Faktor yang Buat Inter Milan Gagal Menang dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa

Jumat, 8 Maret 2019 09:07 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Twitter
Frankfurt vs Inter Milan Copyright: © Twitter
Frankfurt vs Inter Milan

INDOSPORT.COM - Gelaran leg pertama babak 16 besar Liga Europa musim 2018/19 baru saja bergulir Jumat (8/3/19) dini hari tadi. Salah satu pertandingan sengit yang baru saja terjadi ialah Eintracht Frankfurt vs Inter Milan dan berakhir dengan skor imbang 0-0.

Bertanding di stadion Commerzbank Arena pada Jumat (8/3/19) dini hari WIB, Inter Milan gagal memaksimalkan kesempatan untuk mencuri kemenangan sekaligus mempermudah langkah mereka lolos ke babak selanjutnya.

Meski sejumlah peluang berhasil mereka dapatkan, namun tak ada satu pun dari upaya tersebut yang mampu menjebol gawang Frankfurt hingga 90 menit laga berjalan.

Malah tuan rumah yang di dukung dengan ribuan suporter sempat beberapa kali mengancam pertahanan Inter Milan, beruntung kiper Samir Handanovic masih sigap menghalau ancaman-ancaman tersebut.

Diprediksi bakal meraih kemenangan lantaran penampilan impresif di babak 32 besar lalu, Inter Milan nyatanya melempem dan disinyalir beberapa faktor ini yang menjadi penyebabnya.

Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT.COM coba mengulas 3 faktor yang buat Inter Milan gagal menang dari Eintracht Frankfurt di leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2018/19.

1. Tak Adanya Nainggolan
Tak perlu dipungkiri lagi jika Radja Nainggolan merupakan jendral lini tengah terbaik Inter Milan saat ini, meski sang pemain kerap mendapat hukuman indisipliner, namun pemain Belgia ini secara statistik berpengaruh besar dalam tim.

Tercatat dalam lima pertandingan terakhir Inter Milan yang diperkuat Radja Nainggolan, La Beneamata berhasil meraih tiga kemenangan dan hanya satu kekalahan.

Sang pemain pun selalu berpartisipasi dalam gol di empat pertandingan terakhir Inter Milan, dengan rincian tiga assist dan satu gol.

2. Minim Kreativitas
Absennya Nainggolan pun berimbas pada kreativitas permainan Nerazzurri, di mana hampir seluruh serangan Inter selalu dimulai dari sektor sayap yang mampu dihentikan dengan mudah oleh gelandang Frankfurt.

Pergerakan Ivan Perisic yang biasanya mampu berakselerasi di sektor sayap pun tampak kehilangan sentuhan, lantaran tak ada tandem yang mengerti arah pergerakannya.

Inter juga tampak memaksakan para full backnya naik membantu serangan, dan lagi-lagi upaya tersebut sangat mudah terbaca lantaran bola dari sektor sayap pasti akan langsung diarahkan ke depan.