INDOSPORT.COM - PSIS Semarang sejauh ini cukup berani memaksimalkan peran pemain muda dalam pertandingan sepak bola resmi.
Setidaknya, sejumlah personel muda diberi kesempatan pelatih Jafri Sastra untuk tampil baik di turnamen sepak bola Piala Indonesia maupun Piala Presiden 2019.
Ada Muhammad Fadli (kiper), Aqsa Saniskara Prawira, Eka Febri adalah deretan pemain PSIS U-19 yang "naik kelas" ke tim senior. Bahkan Eka Febri mendapat kesempatan tampil di babak kedua saat melawan Kalteng Putra.
Lalu masih ada pemain muda lain yakni Tegar Infantrie Sukamto. Pemain berusia 19 tahun itu tampil apik sebagai pengganti saat melawan PSM Makassar di laga pamungkas Grup C Piala Presiden.
Bahkan pemain bernomor punggung 6 itu membuat PSIS mendapatkan tendangan penalti usai pergerakannya dijatuhkan gelandang PSM, Rasyid Bakrie.
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengaku punya rencana besar untuk para pemain muda tersebut. Menurutnya, para "young guns" itu memiliki potensi untuk semakin berkembang.
"Mereka ada di dalam tim senior karena kami anggap punya masa depan yang bagus. Tergantung bagaimana mereka nanti kalau diberi kesempatan dan merespons di lapangan," ungkap Jafri kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT.
Selain teknik, mantan pelatih Mitra Kukar tersebut juga melihat dari aspek lain. Seperti attitude dalam keseharian, hingga proses adaptasi latihan dengan para pemain senior.
"Sejauh ini progresnya cukup bagus. Namun masih perlu dikembangkan lagi dalam latihan. Nah harapannya mereka bisa merespon dengan cepat," tambah pelatih asal Payakumbuh itu.
Sekadar informasi, PSIS Semarang sendiri gagal melangkah jauh dalam ajang Piala Presiden 2019. Meski meraih dua kemenangan, mereka hanya bisa menempati peringkat tiga klasemen Grup C, kalah produktivitas gol dari Kalteng Putra.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM