Bola Internasional

Bahasa Tarzan dan Teknologi Jadi Penyelamat Pewarta Indonesia di Vietnam

Minggu, 24 Maret 2019 13:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Kantor federasi kantor Vietnam (VFF) Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Kantor federasi kantor Vietnam (VFF)

INDOSPORT.COM - Grup K Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 berlangsung di Vietnam. Tim nasional Indonesia U-23 tengah merajut asa untuk lolos ke putaran final menghadapi tiga negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Thailand, dan tuan rumah Vietnam.

Perjuangan Indonesia U-23 di kualifikasi tidak sendirian. Sebab, Egy Maulana Vikri dkk. juga disaksikan oleh beberapa jurnalis dari Indonesia, termasuk INDOSPORT yang juga menjadi salah satu media yang mengawal Garuda Muda selama berada di Vietnam. 

Berada di negara orang ternyata menimbulkan sedikit kendala bagi awak media Tanah Air. Bahasa menjadi satu permasalahan yang harus ditaklukkan dalam kegiatan sehari-hari selain meliput perjalanan timnas U-23.

Masyarakat Vietnam, khususnya Hanoi dan sekitar, sangat minim pengetahuan berbahasa Inggris. Perbendaharaan kata kami para awak media Indonesia juga tidak terlalu dalam sehingga menambah halangan tersendiri.

© Zainal Hasan
Penggunaan teknologi untuk berkomunikasi di Vietnam. Copyright: Zainal HasanPenggunaan teknologi untuk berkomunikasi di Vietnam.

"Iya bahasa di sini sedikit jadi tantangan di sini. Mereka jarang bisa menggunakan Bahasa Inggris. Jadi terkadang kesulitan saat kita mencari tempat makan atau sekadar bertanya sesuatu," ucap Sandi Firdaus yang juga turut meliput di Vietnam.

Namun, perkembangan teknologi membantu permasalahan ini. Pewarta mau tidak mau menggunakan smartphone masing-masing dan aplikasi google translate menjadi senjata ampuh dalam berkomunikasi selama di Vietnam.

Hal ini menjadi pengalaman unik. Sebab, meski sudah menggunakan smartpone, terkadang kami masih harus menggunakan bahasa isyarat untuk menjelaskan maksud sekaligus detail pembicaraan. Tak jarang saat berkomunikasi menimbulkan gelak tawa tersendiri.

"Kami mengandalkan handphone saja. Kami tulis maksud pembicaraan, lalu diterjemahkan ke Bahasa Vietnam. Baru mereka mengerti. Lucu saja sih terkadang," tutupnya.

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT