Liga Indonesia

Arema vs Persebaya: 2 Sektor yang Perlu Dibenahi Bajul Ijo di Leg Kedua Final Piala Presiden 2019

Jumat, 12 April 2019 12:08 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Skuat Persebaya Surabaya di leg pertama final Piala Presiden 2019 melawan Arema FC. Fitra Herdian/INDOSPORT Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Skuat Persebaya Surabaya di leg pertama final Piala Presiden 2019 melawan Arema FC. Fitra Herdian/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Final Piala Presiden 2019 akan kembali digelar yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat malam (12/04/19).

Dua tim sepak bola asal Jawa Timur kembali bertemu untuk memastikan siapa yang akan membawa pulang trofi Piala Presiden 2019.

Persebaya yang ingin mengejar gol tandang nampaknya akan menyerang dari awal, namun Arema FC juga tidak tinggal diam. Singo Edan diprediksi juga akan tancap gas di awal laga supaya mempermudah jalan mereka mengamankan trofi Piala Presiden kembali ke Malang.

Di tengah keinginan untuk mengejar gol tandang, Persebaya harus mewaspadai dan membenahi sektor pertahanan mereka supaya bisa kembali ke Surabaya dengan oleh-oleh piala untuk Bonek yang tak bisa hadir langsung ke stadion.

Oleh karena itu, Persebaya Surabaya sebagai tim tamu harus mewaspadai beberapa hal yang menjadi catatan pasca leg 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (09/04/19) lalu.

Minimalisir Kesalahan Sendiri

Gol Hendro Siswanto pada babak pertama pertandingan kemarin bukti dari kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan oleh Persebaya. Fandi Eko yang masuk menggantikan M. Hidayat terlalu lama memegang bola dan akhirnya diserobot Hendro untuk membubukannya menjadi gol.

Kesalahan seperti ini harus diminimalisir mengingat Arema FC memiliki pemain yang memiliki kecepatan seperti Dedik Setiawan dan Ricky Kayame.

Komunikasi Antar Pemain

Gol Makan Konate menjadi bukti adanya miss komunikasi di lini belakang Persebaya. Miswar Saputra yang seharusnya diam di garis gawang justru sedikit maju tanpa adanya komunikasi dengan dua palang pintu mereka.

Walaupun Miswar sepertinya dicadangkan oleh Djajang Nurdjaman, Abdul Rohim sebagai pengganti di bawah mistar harus bisa berkoordinasi dengan baik dengan Hansamu Yama dan Oktavio Dutra serta pemain lainnya saat mereka ditekan oleh Arema FC.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM