INDOSPORT.COM – Valentino Simanjuntak, komentator sepak bola nasional yang akrab dengan jargon ‘jebret’, mengatakan bahwa ajang Piala Presiden harus dipertahankan di masa yang akan datang.
“Piala Presiden ini layaknya pertandingan pramusim di kompetisi sepak bola Eropa. Kompetisi ini merupakan hal yang positif di tengah belum berjalannya kompetisi liga,” ujar Valentino dikutip dari laman resmi PSSI (induk tertinggi bola Indonesia).
Menurutnya, empat gelaran terakhir menunjukkan bahwa Piala Presiden menjadi sesuatu yang bergengsi bagi klub sepak bola nasional. Juara Piala Presiden sejauh ini pun dinilai telah memenangkan turnamen berskala besar.
“Mudah-mudahan, selain liga bergulir, Piala Presiden tetap berjalan. Terlebih lagi, ini berpotensi menjadi ajang yang prestisius,” kata Valentino.
Namun, ia masih menyesalkan adanya benturan jadwal dengan kompetisi sepak bola regional Asia. Menurutnya, masalah ini harus dipecahkan agar klub tidak kebingungan mengatur jadwal dan pemain sepak bola yang ada.
Hal tersebut terbukti di Piala Presiden 2019, dimana Persija Jakarta dan PSM Makassar juga bermain di fase grup kompetisi Piala AFC 2019 dalam waktu berdekatan.
Piala Presiden 2019 sendiri baru berakhir dan dimenangkan oleh Arema FC setelah memenangkan partai final leg kedua dengan skor 2-0. Gol Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-43 dan lesakan Ricky Kayame di menit terakhir memastikan gelar kedua Arema setelah 2017 lalu.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM