Liga Indonesia

3 Bekal Wajib Pemain Indonesia Sebelum Berkarier di Liga Korea Selatan

Jumat, 19 April 2019 14:32 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis:Tim/Indosport.com
Logo Liga Korea Selatan. Grafis:Tim/Indosport.com Copyright: © Grafis:Tim/Indosport.com
Logo Liga Korea Selatan. Grafis:Tim/Indosport.com

INDOSPORT.COM – Pemain Indonesia mendapatkan kesempatan berharga untuk berkarier di Liga Korea Selatan, tapi sebelum itu mereka perlu mengetahui 3 bekal yang wajib dibawa.

Wacana pemain Indonesia dapat bermain di Liga Korea Selatan tak lepas dari regualasi baru PSSI-nya Korea (KFA) yang memberlakukan regulasi baru untuk musim 2020. Aturan tersebut adalah mewajibkan semua klub K-League untuk memakai satu pemain Asia Tenggara.

“Kuota Asia Tenggara (ASEAN) akan baru diterapkan pada musim 2020. Sebagai hasilnya, setiap tim akan dapat menggunakan maksimal lima pemain asing (tiga bebas, satu anggota AFC, dan 1 dari ASEAN),” tulis KFA dalam laman resminya.

Itu artinya Indonesia yang masuk dalam keanggotaan ASEAN, berpeluang besar mengirim pemainnya untuk berlaga di Liga Korea Selatan. Namun sebelum itu, ada baiknya untuk mengetahui bekal yang wajib dibawa pemain Indonesia agar tidak menjadi pemain cadangan saja di Liga Korea Selatan.

Berikut INDOSPORT merangkumnya dalam 3 bekal wajib pemain Indonesia sebelum berkarier di Liga Korea Selatan.

Mental

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pemain Arema digeber dalam TC untuk refresh mental Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPemain Arema digeber dalam TC untuk refresh mental

Ada satu masalah yang selama ini dianggap sebagai penghalang pemain Indonesia untuk bermain di luar negeri yaitu masalah mental. Utamanya adalah permasalahan home sick atau kangen rumah biasanya akan membuat para pemain Indonesia enggan berlama-lama main di luar negeri.

Oleh karena itu mental menjadi bekal yang wajib dipersiapkan andai dipanggil untuk bermain di Liga Korea Selatan. Kesempatan bermain di Liga Korea Selatan merupakan kesempatan berharga yang sangat sayang untuk dilewatkan hanya karena mental tidak kuat dan itu diamini oleh Yoo Jae-hoon.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kiper Barito Putera, Yoo Jae-hoon Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTKiper Barito Putera, Yoo Jae-hoon

“Kalau pemain Indonesia mau main di Liga Korea. Tergantung dari fisik dan mental para pemain,” cerita kiper Barito Putera berkebangsaan Korea Selatan itu kepada INDOSPORT.

Fisik

Selain mental, Yoo Jae-hoon juga mengingatkan pemain Indonesia untuk mempersiapkan ketahanan fisik. Pasalnya menurut kiper yang pernah membela Persipura Jayapura itu, Liga Korea menuntut kekuatan fisik.

“Liga Korea sangat keras dan ketat, jadi jika ingin bermain di Liga Korea, fisik itu harus benar-benar siap. Pemain Indonesia punya kecepatan dan skill cukup mumpuni sehingga tinggal tingkatkan fisik saja,” lanjutnya.

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Nelson Alom pemanasan di dampingi pelatih fisik Rudy Eka Priayambada pada Sabtu (23/2/19). Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTNelson Alom pemanasan di dampingi pelatih fisik Rudy Eka Priayambada pada Sabtu (23/2/19).

Jika masalah fisik, pemain Indonesia tidak siap, hal itu akan berdampak buruk pada perkembangan dari si pemain. Bisa jadi pemain Indonesia yang tidak mempersiapkan fisik dengan baik, maka ia akan berakhir jadi pemain cadangan sebelum pulang lagi ke Indonesia karena terbuang.

Cepat Beradaptasi

Bekal terakhir adalah pemain Indonesia wajib untuk cepat beradaptasi terhadap segala jenis situasi. Bagi Yoo Jae-hoon, pemain Indonesia harus cepat beradaptasi dengan cuaca, makanan, budaya, dan segala hal tentang perbedaan Korea dengan bumi pertiwi ini.

Cuaca memang menjadi persoalan serius karena Korea jauh lebih dingin dibanding Indonesia yang merupakan Negara tropis. Makanan di Korea juga berbeda dengan Indonesia yang sudah dikenal jauh lebih enak karena kaya akan rempah-rempah.

© nationalgeographic/Difa Restiasari
Ilustrasi orang kedinginan saat berada di kutup utara. Foto: nationalgeographic/Difa Restiasari Copyright: nationalgeographic/Difa RestiasariIlustrasi orang kedinginan saat berada di kutup utara. Foto: nationalgeographic/Difa Restiasari

Terakhir pemain Indonesia perlu cepat beradaptasi dengan budaya di Korea agar bisa mendapatkan teman di sana. Sehingga para pemain Indonesia akan merasa tidak terkucilkan yang berdampak pada meningkatnya kemampuan individu.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Bola Indonesia dan K-League Hanya di INDOSPORT.