Liga Indonesia

4 Kerugian Persebaya Surabaya Jika Datangkan Rekan Senegara Simic ke Liga 1 2019

Sabtu, 20 April 2019 15:25 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© asanovic_antonio
Rekan senegara Marko Simic, Antonio Asanovic dirumorkan gabung Persebaya Surabaya jelang Liga 1 2019. (asanovic_antonio) Copyright: © asanovic_antonio
Rekan senegara Marko Simic, Antonio Asanovic dirumorkan gabung Persebaya Surabaya jelang Liga 1 2019. (asanovic_antonio)

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Persebaya Surabaya dikabarkan menginginkan tanda tangan rekan senegara Marko Simic di bursa transfer Liga 1 2019.

Pemain yang bermain di posisi bek tengah itu bernama Antonio Asanovic. Spekulasi Asanovic ke Persebaya Surabaya berawal dari unggahan akun Instagram yang khusus membahas bursa transfer Liga Indonesia, @update.transfer.

Unggahan tersebut mengatakan bek berkewarganegaraan Kroasia ini akan meninggalkan klubnya sekarang, Zlate Moravce dan hijrah ke kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019.

Karena unggahan tersebut, akun pribadi Instagram Asanovic pun langsung diserbu oleh suporter setia Persebaya, Bonek yang memintanya segera gabung klub kesayangan mereka.

Persebaya sendiri memang akan menyisakan astu slot bagi pemain asing usai proses naturalisasi Otavio Dutra selesai. Duet Dutra dan Asanovic diyakini akan membuat pertahanan Bajul Ijo sangat kokoh di Liga 1 2019.

Namun, bukan hanya keuntungan saja, berikut INDOSPORT ungkap 4 kerugian Persebaya Surabaya jika benar datangkan rekan senegara Simic, Antonio Asanovic.

1. Nasib Hansamu Yama

© MEDIA PERSEBAYA
Hansamu Yama, pemain baru Persebaya Surabaya. Copyright: MEDIA PERSEBAYAHansamu Yama, pemain baru Persebaya Surabaya.

Yang paling pertama dan utama adalah kerugian yang dirasakan oleh bek anyar Persebaya Surabaya, Hansamu Yama. Padahal Hansamu merupakan bek Timnas Indonesia senior.

Jika benar mendatangkan Asanovic di Liga 1 2019, waktu bermain Hansamu Yama tentu akan terbatas di Bajul Ijo. Pasalnya keduanya bermain di posisi bek tengah.

Ini akan menjadi kerugian untuk Timnas Indonesia senior yang tahun ini akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Hansamu salah satu andalan Timnas Indonesia di pertahanan.

2. Statistik Asanovic di Eropa

© asanovic_antonio
Antonio Asanovic mengambil bola dari lawan lewat sundulan Copyright: asanovic_antonioAntonio Asanovic mengambil bola dari lawan lewat sundulan

Sebelumnya sudah dibahas, bahwa bek tengah berusia 27 tahun ini ternyata sangat produktif untuk seorang pemain bertahan.

Menurut laporan Transfermarkt, Antonio Asanovic berhasil mencetak delapan gol dari 13 penampilannya di kasta bawah persepakbolaan Swiss musim 2018/19.

Seorang bek tengah rajin mencetak gol tidak terlalu bagus, yang artinya dia cukup sering meninggalkan zona pertahanan tim yang dia bela.

Lagi pula mencetak sebanyak 8 gol dari 13 penampilan dicatat oleh Asanovic saat dia berlaga di kompetisi kasta bawah Liga Sepak Bola Swiss.