INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, Barito Putera merayakan ulang tahunnya yang ke-31 pada 21 April 2019. Tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kartini, untuk mengenang jasa dari Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita semasa hidupnya.
Berbicara soal Barito Putera, ada sosok ‘Kartini’ yang berjasa di sepanjang sejarah berdirinya klub. Ia adalah Hj. Nurhayati (almh), istri dari pendiri Barito Putera, H. Abdussamad Sulaiman HB (alm).
Meski telah meninggal dunia pada Januari 2016 lalu, namun jasa Nurhayati bagi para pemain Barito Putera tetap tak terlupakan. Salah satunya adalah kenangan yang dirasakan oleh legenda hidup Barito Putera, Frans Sinatra Huwae.
“Suatu ketika saat masih remaja, kami main di Lapangan Merdeka. Kebetulan hari itu sedang hujan deras. Setelah main, pakaian kami kan kotor semua. Nah, beliau yang turun tangan langsung mengambil dan mencucikan kaos tim kami yang begitu kotor,” ungkap Frans sebagaimana dilansir dari laman resmi Barito Putera.
“Dulu beliau membawa suplemen bagi kami. Susu, telor setengah matang, dan makanan lain. Ini selain menambah energi, juga menjadi motivasi tersendiri bagi pemain yang datang menghampiri di pinggir lapangan.”
Perhatian-perhatian kecil yang diberikan Nurhayati nyatanya mampu membawa Barito Putera berprestasi di musim pertama Ligina 2014/15, di mana Laskar Antasari mampu menembus semifinal dan mendapat gelar juara tanpa mahkota.
“Saatnya kita mewujudkan mimpi almarhum Pak Haji dan Almarhumah Ibu Nurhayati. Ini kesempatan emas bagi Barito. Saatnya menghapus predikat juara tanpa mahkota tahun 1995 dengan juara sesungguhnya,” tambah Frans.
Barito Putera sendiri merupakan klub asal Kalimantan Selatan yang dibentuk pada 21 April 1998 oleh H. Abdussamad Sulaiman HB. Saat ini Barito Putera berkompetisi di Liga 1 sebagai turnamen sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.
Ikuti Terus Update Informasi Seputar Liga 1 dan Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.