INDOSPORT.COM - Bagi bintang PSIS Semarang, Septian David Maulana, bulan Ramadan kali ini bakal terasa berbeda. Sebab, pemain berusia 22 tahun itu bisa dekat dengan keluarga selama menjalankan ibadah puasa.
Maklum, gelandang berlabel tim nasional Indonesia itu merantau jauh dari keluarg selama tiga musim terakhir sewaktu membela klub asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar. Dia lebih banyak menghabiskan waktu berpuasa di Tenggarong.
"Sebenarnya kalau soal suasana puasa di Semarang dengan Tenggarong tidak berbeda. Mungkin yang paling terasa sekarang dekat dengan keluarga," ungkap David kepada INDOSPORT, Selasa (7/5/19).
"Apalagi kalau hari pertama puasa, pasti inginnya bersama keluarga. Tapi, kami sejak dulu tidak ada ritual khusus saat memasuki bulan Ramadan seperti ini," tambahnya.
David memaparkan, salah satu hal utama agar tetap lancar menjalani program latihan maupun bertanding selama bulan puasa adalah menjaga pola makan. Sebagai pesepak bola profesional dia sudah paham kapan harus makan dengan porsi banyak dan sedikit.
"Jarak antara berbuka dan pertandingan amat dekat, jadi kami harus pintar-pintar menjaga porsinya. Menjaga pola makan sangat penting," kata dia.
Pemain terbaik Piala Pelajar Asia U-18 2013 itu punya satu harapan di bulan suci tahun ini. Yang paling utama adalah ingin mendapatkan keberkahan dan bisa menyeleisakan bulan puasa dengan lancar.
"Selain itu, semoga di tim baru ini saya juga lebih berprestasi lebih baik dari tahun kemarin," pungkas pemain kelahiran Semarang, 1 September 1996, tersebut.
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT