Liga Indonesia

Exco PSSI Beri Peringatan Keras ke Voters yang 'Membelot' ke KPSN

Rabu, 8 Mei 2019 13:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com
Gusti Randa, dalam acara Exco PSSI./Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com
Gusti Randa, dalam acara Exco PSSI./Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Salah satu anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, menegaskan pihaknya telah menyurati semua voters atau pemilik hak suara di PSSI untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku. 

Hal itu dilakukan, mengingat belakangan ada klaim dari Komite Penyelamat Sepak Bola Nasional (KPSN) yang mengatakan mendapat dukungan dari 56 voters PSSI untuk mendesak dilakukan pemilihan ketua umum yang baru.

"Kalau bicara hasil rapat exo tanggal 3 Mei itu, exco sudah membuat surat kepada para anggota kepada member PSSI, mengingatkan bahwa selaku member/anggota ada statuta PSSI pasal 15 yang mengingatkan seluruh member tunduk kepada keputusan FIFA dan bawahannya yakni AFC dan PSSI," ujarnya.

Gusti Randa juga menyatakan akan ada sanksi apabila voters tersebut terbukti melanggar statuta yang berlaku. Apalagi KPSN berasal dari luar ranah football family dan tidak berhubungan langsung dengan federasi.

"Bagi anggota yang mengindahkan pasal 15, pasti akan mendapat sanksi, tentang kewajiban anggota, dilarang berhubungan dengan yang tidak berafiliasi dengan FIFA," tuturnya.

Gusti Randa mengaku paham jika banyak pihak menginginkan PSSI menjadi lebih baik. Hanya saja, untuk melakukan hal itu ada salurannya. Jika voters tak merasa puas dengan apa yang ada maka ada kongres luar biasa (KLB).

PSSI sejatinya akan melakukan KLB pada 13 Julu mendatang dan telah mendapat rekomendasi dari FIFA. Akan ada tiga agenda utama pada KLB nanti, yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.

"KLB nanti itu pembentukan komite pemilihan dan statuta, statuta harus direvisi karena pertimbangan zaman harus up to date. Berhalangannya ketua umum, maka itu harus diluruskan, anggota PSSi yang punya hak baru merevisi bukan malah orang di luar yang menafsirkan," tutup Gusti Randa.

Seneng-seneng Bareng The Jakmania

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT