INDOSPORT.COM - Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli, mengklaim berhasil mematikan kreativitas playmaker PSM Makassar, Willjan Pluim. Ia menilai keberhasilan itu menjadi faktor penyebab Semen Padang, hanya bisa kalah 0-1 dari Pasukan Ramang dalam pekan pertama Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Senin (20/05/19).
Mantan kapten Kabau Sirah di era Galatama ini mengaku telah mempelajari gaya bermain pemain asal Belanda tersebut. Syafrianto pun memberikan ilmu kepada pemainnya agar, Wiljan Pluim tIDak bisa berbuat banyak di atas lapangan hijau.
"Dia pemain yang sangat bagus saat menguasai bola, jadi kami biarkan saja yang penting tidak mampu melewati pemain yang menjaganya dan ngotot dalam rebutan bola sehingga dia (Pluim) sampai kesal," ujar Syafrianto.
Namun, Syafrianto juga menyebut ada dua hal yang membuat PSM Makassar mampu memenangkan pertandingan yang dihujani lima kartu kuning tersebut.
Menurut dia, pada babak pertama timnya terlalu bermain bertahan sehingga kesulitan melakukan serangan balik. Sementara pada babak kedua, para pemain Kabau Sirah dianggap terlalu banyak membuang peluang.
"Kami memainkan depth defending pada babak pertama tapi pemain terlalu turun ke bawah sehingga tidak ada counter attack,"ujarnya.
"Pada babak kedua kami punya banyak peluang tapj finishing yang tidak baik," lanjutnya.
Atas kekalahan ini, Semen Padang menjadi satu-satunya dari tiga klub promosi yang menelan kekalahan di pekan perdana Liga 1 2019. Semen Padang juga bertengger di peringkat ke-14 di atas Persela Lamongan, Arema FC, Persipura Jayapura, dan Badak Lampung FC.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM