In-depth

Lille, Tim Kejutan Liga Champions yang Selalu Ikhlas Ditinggal Bintang

Selasa, 28 Mei 2019 08:12 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Catherine Steenkeste/Getty Images
Ekspresi pemain Lille, Xeka usai mencetak gol ke gawang PSG. Copyright: © Catherine Steenkeste/Getty Images
Ekspresi pemain Lille, Xeka usai mencetak gol ke gawang PSG.

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Prancis, Lille OSC dipastikan mendapatkan satu tempat di Liga Champions musim 2019/20 mendatang. Tiket itu mereka dapatkan ketika berhasil menyelesaikan musim ini di peringkat kedua klasemen akhir Ligue 1 Prancis.

Tim yang mendapatkan julukan Les Dogues tersebut berhasil mengungguli klub papan atas Prancis, yakni Olympique Lyon. Lille sukses mengoleksi 75 poin, sedangkan Lyon hanya mampu mengumpulkan 72 poin.

Lille sendiri terpaut cukup jauh dengan raksasa Prancis yang memuncaki klasemen akhir Ligue 1, Paris Saint Germain (PSG). Terhitung, keduanya memiliki jarak hingga 16 poin.

Meski terpaut cukup jauh, namun ini sudah cukup untuk Lille untuk kembali bersaing di Liga Champions pada musim depan. Ini pun menjadi kesempatan pertama Lille bersaing di ajang Liga Champions sejak musim 2012/13 lalu.

Pada musim tersebut, Lille tak mampu berbuat banyak. Mereka harus menjadi juru kunci setelah hanya meraih satu kemenangan di sepanjang babak grup. Saat itu, Lille berada dalam grup yang dihuni oleh Bayern Munchen, Valencia, dan BATE Borisov.

Lille sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk bermain di Liga Champions 2014/15. Namun mereka harus melawati babak play-off terlebih dahulu. Sayangnya, mereka tumbang di tangan FC Porto, hingga mimpinya bertarung di Liga Champions terkubur.

Performa Lille saat ini pun terbilang menjadi yang paling fantastis dibandingkan dengan musim-musim lalu. Klub yang bermarkas di Stade Pierre-Mauroy tersebut terakhir kali berada di tiga besar pada musim 2013/14 lalu.

Dalam dua musim terakhir saja Lille hanya mampu menyelesaikan kompetisi di luar 10 besar. Pada musim 2016/17, mereka hanya mampu finis di posisi ke-12. Sedangkan musim lalu, Lille harus berjuang di lubang degradasi hingga akhirnya mendapatkan posisi aman di peringkat 17.

Melihat catatan tersebut, memang hampir mustahil jika Lille bakal menghuni papan atas klasemen Ligue 1 Prancis. Keajaiban itu datang ketika manajemen menunjuk Christophe Galtier sebagai pelatih Lille di Desember 2017 lalu.

Dirinya mampu menyelamatkan karier Lille di kasta teratas sepak bola Prancis dan mampu memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki pemain. Terbukti, nama Nicolas Pepe muncul menjadi salah satu yang terbaik di Prancis, bahkan Eropa.