INDOSPORT.COM- Semen Padang menuai kritik pedas usai menahan imbang Persib Bandung di pekan ketiga Shopee Liga 1 2019, Rabu (29/05/19). Stadion H. Agus Salim dinilai tidak layak untuk menggelar sebuah pertandingan karena minimnya fasilitas yang dimiliki.
Menanggapi hal tersebut, CEO Semen Padang, Rinold Thamrin mengaku pihaknya telah berusaha keras untuk memperbaiki markas kebanggaannya tersebut. Namun, faktor status kepemilikan H. Agus Salim yang bukan sepenuhnya milik Semen Padang. melainkan Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi salah satu alasan penghambat perbaikan ini.
"Posisi kita dilematis. Sebagai pengguna stadion seharusnya kewajiban kita hanya membayar sewa.Tanggung jawab perbaikan dan renovasi tentu saja berada di tangan owner," ucapnya kepada INDOSPORT.
Rinold menuturkan bahwa Semen Padang telah mengeluarkan biaya untuk berbagai perbaikan H. Agus Salim. Namun, hal tersebut justru membuat finansial mereka bengkak karena biaya tersebut tidak bisa dikompensasi dengan biaya sewa stadion.
"Kondisi dari tahun ke tahun, Semen Padang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan lapangan dan fasilitas stadion yang lain dan tidak bisa dikompensasi dengan sewa stadion."
Hal ini pun membuat Semen Padang memikirkan untuk pindah home base dari H. Agus Salim. Dari penuturannya disebutkan bahwa kemungkinan besar tahun 2020 nanti Semen Padang akan berganti home base ke daerah Lubuk Alumg, Kabupaten Padang Pariaman.
Akan tetapi, rencana ini belum bisa dipastikan mengingat stadion tersebut masih dalam masa pembangunan. Namun, bila pembangunannya rampung di 2020 nanti, maka Semen Padang berpeluang besar untuk pindah homebase dari H. Agus Salim.
"Insha Allah di tahun 2020 setelah selesai stadion baru Sumbar di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, kita akan pindah homebase," ucap Rinold.
Seperti yang sudah diketahui Stadion H. Agus Salim menjadi salah satu stadion yang dipantau oleh PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) karena belum sesuai dengan standar regulasi Liga 1 2019. Selain markas Semen Padang, terdapat pula beberapa stadion lainnya yang juga dipantau, seperti Gelora Bung Tomo dan Mattoangin.