Liga Indonesia

Harga Tiket Pesawat Mahal, Persipura Tak Pusing

Selasa, 4 Juni 2019 20:15 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun

INDOSPORT.COM - Jelang perayaan Idulfitri 1440 Hijriah, harga tiket pesawat kian membengkak, bahkan jauh hari sebelumnya harga tiket pesawat untuk semua maskapai tidak tertera seperti biasanya.

Hal tersebut tak hanya dikeluhkan oleh calon penumpang yang hendak melakukan mudik ke kampung halaman, tapi juga berimbas kepada klub kontestan Shopee Liga 1 2019.

Bahkan, sejumlah klub terpaksa harus memangkas skuatnya lantaran harga tiket pesawat yang membengkak. Salah satunya seperti yang dialami oleh PSS Sleman ketika bertandang ke Jayapura.

Namun, fenomena ini justru tidak dikeluhkan oleh skuat Persipura. Pasalnya, manajemen sendiri sudah melakukan hitung-hitungan untuk menyiasati pembengkakan biaya.

"Setiap musim kan kami punya patokan biaya, pasti ada yang sama dan ada yang beda. Estimasi kita tidak jauh beda dengan musim kemarin, tetapi jika lonjakan harga terlalu tinggi sudah pasti ada pembengkakan biaya dan kita akan lihat kemampuan kita seperti apa," ungkap asisten manajer Bento Madubun kepada INDOSPORT, Selasa (04/06/19).

Meski begitu, Bento menuturkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan juga akan melakukan pemangkasan pemain saat menjalani laga tandang, jika harga tiket pesawat masih tetap mahal.

"Tentunya kami juga akan bicarakan dengan pelatih, tapi juga memungkinkan jika tiket mahal sudah pasti kita akan pangkas pemain. Tapi kalau dipangkas juga sudah pasti akan mengganggu laga dan ini akan kita jaga juga, tentunya kita akan berkoordinasi dan lihat kondisi," jelasnya.

Sementara itu, Bento juga merasa berterima kasih karena ada beberapa jadwal yang menggunakan format dua kandang dan dua tandang. Ia merasa pihaknya sangat tertolong format tersebut.

"Ada yang kami syukuri dari kejadian ini, karena PT LIB menyetujui permohonan kita untuk format kompetisi, di mana ada beberapa pertandingan yang dibuat format dua kandang dan dua tandang. Maksudnya paling tidak mengurangi beban yang memang tetap cukup besar dan belum tentu tiketnya terbeli atau tersedia," tandasnya.