INDOSPORT.COM - Siswantoro mengakui tidak memiliki masalah besar dalam pembagian waktunya mengajar, meski merangkap jabatan sebagai salah satu Asisten Pelatih Arema FC.
Siswantoro pun bersyukur atas tingginya toleransi yang diberikan dari dua instansi tempat dia mengajar. Hal itu karena dua tempatnya bekerja itu juga bagian dari Arema, sehingga turut bangga melalui pemberian dispensasi khusus.
Dalam kegiatannya sehari-hari, Siswantoro disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar di dua tempat berbeda.
Pagi hari dia seharusnya mengajar pelajaran olahraga di SMK Negeri 1 Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, serta mengajar UKM sepak bola di IKIP Budi Utomo Kota Malang pada sore harinya.
"Kalau benturan dengan program latihan Arema, ya mengajukan izin. Dan sejauh ini, tidak ada masalah," ujar Siswantoro kepada INDOSPORT di sela-sela kesibukan melatih Arema FC.
"Izin pagi di Tumpang, dan izin sore di kampus. Kalau Arema berlatih dua kali sehari, ya izin semuanya," imbuhnya seraya tertawa renyah.
Kegiatan belajar mengajar memang menjadi kesibukannya pasca gantung sepatu di awal 2010 lalu. Bentangan jarak yang cukup lebar di Malang Raya pun tidak menjadi soal baginya dalam menjalankan kewajiban sebagai tenaga pengajar olahraga.
Bertempat tinggal di Kecamatan Pakis, Siswantoro mesti menempuh rata-rata satu jam perjalanan ke Kota Malang, maupun ke Stadion Kanjuruhan.
"Alhamdulillah, semuanya lancar. Masio kudu riwa riwi (walau pun harus hilir mudik)," tutup mantan Libero tangguh Arema di era Liga Indonesia tersebut.