Liga Indonesia

PSIS Semarang Mematikan di Babak Kedua, Ini Komentar Jafri Sastra

Minggu, 16 Juni 2019 17:30 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/Indosport
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konfrensi pers pada Rabu (29-5-19). Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konfrensi pers pada Rabu (29-5-19).

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang dalam tren positif di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Sempat kalah dari Kalteng Putra di laga perdana, tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu bangkit di babak kedua lalu mengalahkan Persija Jakarta dan menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya.

Ada pemandangan menarik dari hasil yang diraih PSIS di dua pertandingan terakhir. Mereka seakan tancap gas dan mematikan saat laga memasuki pertengahan babak kedua.

Saat melawan Persija, skuat asuhan Jafri Sastra itu sempat tertinggal lebih dulu lewat sepakan Ryuji Utomo di akhir babak pertama. Namun, anak-anak Semarang mampu membalikkan skor dalam tempo dua menit lewat aksi samg kapten, Hari Nur Yulianto menit ke-74 dan 76.

Pun demikian saat dijamu Persebaya. Tertinggal lewat sundulan Osvaldo Haay di paruh pertama, PSIS menyamakan skor lewat gol cantik Septian David Maulana, menit ke-74.

Melihat fakta itu, pelatih Jafri Sastra tak menampik adanya strategi saat tancap gas di babak kedua. Perubahan permainan dan pergantian pemain disebutnya jadi faktor penting.

"Kami selalu ada catatan detail perihal permainan dan performa pemain di setiap babak. Nah catatan itu jadi bekal kami untuk membuat perbedaan di babak kedua, misal dengan perubahan pola dan skema main," kata Jafri kepada INDOSPORT, Minggu (16/06/19).

"Ada beberapa faktor mengapa kadang permainan tidak berkembang di babak pertama, seperti tekanan. Namun memang selama ini rejeki kita diberinya di babak kedua," ungkap dia.

Mantan pelatih Mitra Kukar itu menilai, banyaknya pemain muda dengan stamina prima juga menjadi faktor penting. Pemain seperti Septian David Maulana, Komarudin, Bayu Nugroho, hingga Tegar Infantrie memiliki kecepatan yang jadi senjata ampuh saat stamina pemain lawan mulai menurun.

PSIS Semarang sudah ditunggu Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, 22 Juni mendatang. Tuan rumah juga dalam tren positif usai menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.