INDOSPORT.COM – Ulang tahun klub Persebaya Surabaya ke-92 yang jatuh tepat pada Selasa (18/06/19) tak mau dilewatkan oleh Ahmad Junaidi. Sebagai mantan pemain Persebaya, ia pun menyampaikan harapan agar Bajul Ijo segera bangkit.
“Mudah-mudahan Persebaya bisa menjadi lebih baik ke depannya,” kata Ahmad Junaidi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT saat ditanya apa harapannya di hari ulang tahun Persebaya.
Tak hanya mendoakan Persebaya agar menjadi klub yang lebih baik lagi, Ahmad Junaidi juga berharap agar klub kebanggaan arek-arek Suroboyo itu segera bangkit di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Ia percaya, Bajul Ijo bisa bangkit karena kompetisi masih panjang.
“Kompetisi masih panjang. Masih ada kesempatan untuk bangkit,” imbuhnya.
Ahmad Junaidi sendiri pernah membela Persebaya pada kompetisi Liga Indonesia 2001, setelah sebelumnya berseragam Arema Malang. Kepindahannya dari Arema ke Persebaya saat itu terbilang sangat mengejutkan.
Pasalnya, sewaktu membela Arema, Ahmad Junaidi merupakan salah satu pemain idola pendukung Singo Edan. Apalagi, klub yang menjadi tujuannya adalah Persebaya yang merupakan klub rival Arema.
Meski pernah bermain di dua klub yang punya rivalitas tinggi, Ahmad Junaidi tak pernah mendapat perlakuan buruk dari suporter kedua tim. Pendukung Arema waktu itu bisa memahami keputusan hengkang Ahmad Junaidi.
Sedangkan pendukung Persebaya juga bisa menerima sang pemain meski sebelumnya pernah menjadi idola pendukung klub rival. Sementara itu Ahmad Junaidi juga bisa menempatkan diri sebagai mantan pemain Arema, ataupun sebaliknya.
Pemain yang juga pernah membela klub Persipro Probolinggo itu tak pernah membuat gaduh pendukung Persebaya dan Arema. Oleh sebab itu, ia pun kerap disamakan dengan legenda timnas Brasil, Ronaldo Nazario da Lima, yang pernah membela klub-klub dengan rivalitas panas.
Seperti diketahui, eks penyerang timnas Brasil itu pernah membela Barcelona dan Real Madrid, serta Inter Milan dan AC Milan. Meski pernah membela klub-klub yang notabene merupakan musuh bebuyutan, namun Ronaldo tak pernah dibenci oleh para pendukung klub-klub tersebut.