Liga Indonesia

Pengaruh Jokowi yang Mampu 'Guncang' Bobotoh hingga Inter Milan

Jumat, 21 Juni 2019 17:10 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Orang nomor satu Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, hari ini, Jumat (21/06/19) berulang tahun ke-58. Jarang disadari, ternyata sosok Jokowi mampu 'guncang' Persib hingga Inter Milan.

Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia ke-7 yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Namun, pada hari ulang tahunnya, Jokowi mengungkapkan fakta baru tentang dirinya.

"Saya itu tidak pernah merayakan ulang tahun. Jadi jangan ada buat-buat acara ulang tahun," kata Jokowi ketika ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (21/06/19) pagi.

Jokowi sendiri memang dikenal sebagai sosok yang sederhana dan santai di setiap pidatonya sebagai Presiden RI. Namun di balik itu semua, ternyata ada satu fakta mengejutkan.

Jokowi ternyata pernah membuat klub top Eropa sekaliber Inter Milan pernah merana dan terpuruk. Ya, itu semua setelah keputusan Pengusaha kondang asal Indonesia, Erick Thohir meninggalkan Inter Milan.

Apa hubungannya Erick Thohir meninggalkan Inter Milan dan juga Jokowi? Semuanya terhubung. Erick Thohir meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Inter Milan, karena ingin fokus sebagai Keuat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf).

"Karena dapat tugas berat, saya mengundurkan diri dari presiden tim sepak bola Inter Milan. Ini menjadi kommitmen saya agar bekerja secara serius dan maksimal," kata Erick dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TKN Jokowi-Ma'ruf, Oktober 2018 lalu.

© INDOSPORT/INTERNET
Ilustrasi Erick Thohir, selamat tinggal Inter. Copyright: INDOSPORT/INTERNETIlustrasi Erick Thohir, selamat tinggal Inter.

Sebenarnya Erick Thohir masih memiliki saham di Inter Milan, namun bukan mayoritas lagi setelah menjualnya ke Pengusaha Muda asal China, Steven Zhang. Namun dia meminta untuk Steven saja yang menjadi presiden klub yang bermarkas di Italia.

Setelah ditinggal Erick Thohir, Inter Milan pun mengalami nasib yang bisa dibilang buruk pada Serie A Italia 2018/19. Beruntung, mereka masih bisa finish urutan keempat dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim mendatang, meski hanya dengan selisih satu poin dari rival sekotanya, AC Milan.

Jokowi Curi Hati Bobotoh, Suporter Persib Bandung

© Arif Rahman/INDOSPORT
Koreografis dari Bobotoh untuk Persib Bandung. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTKoreografis dari Bobotoh untuk Persib Bandung.

Tidak hanya Inter Milan, salah satu suporter Persib Bandung, Bobotoh ternyata pernah 'diguncang' oleh niatan mulia Jokowi yang ingin memberantas mafia dari sepak bola Indonesia.

Dukungan itu langsung diungkapkan Ketua Viking Persib, Heru Joko pada Maret 2019 lalu. Heru mengatakan pemerintahan Jokowi mampu menunjukkan keberpihakannya pada kemajuan sepak bola Indonesia.

"Keberpihakan pada rakyat sangat besar ya, keberpihakan pada masyarakat sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah pemberantasan mafia sepak bola kemarin, sangat berhasil ya," ucap Heru, tanggal 12 Maret 2019 lalu.

Ya, Jokowi memang termasuk salah satu pemimpin yang cukup peduli dengan olahraga. Seperti perkembangan e-Sports, pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika, dan meminta para pengusaha untuk berani ambil peran di olahraga Indonesia.

Seperti contohnya, Jokowi pernah mengaku tahu betul dengan perkembangan ekonomi di bidang e-Sports yang sangat pesat. Oleh karena itu, dia merasa pemerintah harus merespons cepat terkait perkembangan teknologi.

"Ini profesi anak muda yang senang jadi gamer. Maka dari itu, pemerintah mencoba memfasilitasi dengan membangun infrastruktur internet seperti broadband, Palapa Ring dan 4G. Kedua, membangun ekosistem yang nyaman," ucap Jokowi dalam salah satu debat Pilpres 2019 lalu.

Selain itu, Presiden Jokowi juga sempat mengatakan bahwa Indonesia siap menggelar adu balap paling bergengsi di dunia, MotoGP pada tahun 2021, ketika ditanyakan bagaimana perkembangan pembangunan sirkuit internasional Mandalika. 

"Saya sampaikan Indonesia siap (gelar MotoGP 2021). Mereka hanya ingin diyakinkan bahwa kami siap, baik itu secara organisasi dan juga infrastruktur untuk MotoGP di Sirkuit Mandalika," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada April 2019 lalu.