Bursa Transfer

Punya Rekor Buruk, Inter Milan Bakal 'Tendang' Pemain Ini ke Klub Prancis

Kamis, 4 Juli 2019 15:49 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Inter Milan siap 'tendang' gelandang mereka, Joao Mario, ke AS Monaco. Copyright: © Getty Images
Inter Milan siap 'tendang' gelandang mereka, Joao Mario, ke AS Monaco.

INDOSPORT.COM - Klub Inter Milan dikabarkan siap 'menendang' pemain mereka, Joao Mario, ke AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2019 karena dinilai memiliki prestasi yang buruk dan tidak mau bekerja keras.

Sebelumnya, AS Monaco memang telah menghubungi pihak Nerazzurri dan mengungkapkan niat mereka untuk mendatangkan gelandang berusia 26 tahun itu. Bahkan, mereka juga sudah merayu Mario untuk bergabung dengan klub Liga 1 Prancis tersebut.

Dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, Nerazzurri bersedia untuk melepas pemain asal Portugal itu ke AS Monaco dengan label harga 25 juta euro atau sekitar Rp398 miliar. Namun, pihak Monaco sendiri belum memberi respons mereka.

Kabarnya, keputusan Inter untuk membuang Mario adalah karena prestasi buruknya selama memperkuat klub yang bertempat di Stadion Giuseppe Meazza itu. Bahkan, ia dinilai tidak bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik atau istilahnya tidak bersungguh-sungguh menjalani perannya.

Joao Mario sebenarnya telah bersama Inter Milan sejak 2016 yang lalu. Klub Serie A Italia itu membelinya dari Sporting CP seharga 45 juta euro atau sekitar Rp717 miliar. Namun pada 2018, ia dipinjamkan ke West Ham United dengan harga 1,5 juta euro atau sekitar Rp23 miliar.

Selama bersama Inter, Mario hanya mampu mencetak empat gol dan menyumbang 15 assists dari 69 pertandingan yang ia jalani. Sedangkan saat bersama West Ham, gelandang bernomor punggung 15 itu hanya mampu mencetak dua gol dan satu assist dari 14 laga.

Dengan prestasi yang seperti itu, tentu Nerazzurri merasa tidak pantas mempertahankan Mario yang telah mereka beli dengan harga 717 miliar rupiah. Sehingga, Rencana untuk membuang pemain tersebut ke Monaco adalah keputusan yang terbaik.