Liga Italia

Ironi Krzysztof Piatek dan Nasib Sial Nomor Sembilan di AC Milan

Minggu, 14 Juli 2019 16:06 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Krzysztof Piatek gunakan nomor sembilan di AC Milan, berhasil atau gagal? Copyright: © Getty Images
Krzysztof Piatek gunakan nomor sembilan di AC Milan, berhasil atau gagal?

INDOSPORT.COM - Bagi Krzysztof Piatek, menggunakan nomor sembilan di AC Milan adalah ironi. Ia berani menelan ludahnya sendiri sekaligus nekat melawan nasib sial yang telah menghantui nomor keramat tersebut selama bertahun-tahun.

Bomber kelahiran Dzierzoniow ini dengan bangga mengumumkan sesuatu ketika kalender Masehi menunjukkan tanggal 9 Juli 2019. Ia memamerkan nomor punggung barunya sesuai dengan nomor tanggal yang sama.

Piatek seakan lupa dengan apa yang pernah diucapkannya. Ketika mendarat di Milan pada Januari 2019, ia ditawari nomor sembilan. Seakan mengetahui kutukan nomor tersebut di AC Milan, ia secara tegas menolaknya.

“Saya memutuskan untuk tidak memakai nomor sembilan karena bisa membawa nasib sial kepada striker AC Milan,” ucap Piatek dilansir dari laman sepak bola Calciomercato.

Saat itu, Leonardo yang masih menjabat sebagai direktur olahraga pun menyetujui keputusan Piatek. Pria asal Brasil itu merasa sang bomber harus terlebih dahulu ‘bekerja keras’ untuk meraih nomor sembilan, bukan pemberian semata.

Ternyata, takdir pun membawa Piatek ke tempat yang baik. Dengan nomor punggung 19, ia mengakhiri musim 2018/19 dengan catatan 0,5 gol per laga. Torehan 11 gol dari 21 penampilan membuatnya jadi oase di tengah sulitnya Rossoneri mencari pengganti Filippo Inzaghi.

Namun, nomor sembilan tetaplah nomor sembilan. Nomor inilah yang ikut menenggelamkan karier sepak bola Inzaghi, dan nomor inilah yang juga menenggelamkan reputasi delapan pemain ‘penerus’ Inzaghi.

Dengan ancaman nasib sial di atas, Piatek seolah tidak ada takut-takutnya. Karier delapan pemain yang mengenakan nomor ‘keramat’ pasca-Inzaghi tak kunjung kembali bersinar, bahkan setelah hengkang.

Sekadar informasi, usia Piatek masih 24 tahun dan sangat disayangkan jika ia gagal. Dalam semusim ke depan, publik sepak bola dunia akan melihat nasib yang akan dialami Piatek.

Jika tak mampu melawan nasib, dirinya mungkin saja kembali ke tim gurem Serie A Italia. Mungkin, seburuk-buruknya takdir, ia bakal terdepak ke tanah kelahirannya, Polandia.