INDOSPORT.COM - Perebutan puncak klasemen Grup Timur antara Persewar Waropen kontra Martapura FC di pekan ke-7 Liga 2 2019, Rabu (24/7/19) diwarnai hujan kartu kuning.
Esensi itulah yang membuat laga langsung berjalan seru sejak menit pertama. Martapura FC yang tertinggal tiga angka di tabel klasemen unggul terlebih dulu melalui eksekusi penalti menyusul pelanggaran keras bek Persewar pada menit ke-7.
Tuan rumah yang tak ingin kehilangan singgasana klasemen Grup Timur terus berupaya mengejar ketinggalan. Permainan yang berjalan ketat dan seru itu diwarnai dengan peragaan permainan keras, tergambar dari delapan kartu kuning yang keluar dari saku wasit M. Erfan Efendi.
Wasit asal Jawa Timur itu beberapa kali juga terlihat kurang tegas, seperti ketika pemain Martapura FC sengaja menjatuhkan diri untuk mengulur waktu
Wasit terlihat kurang sigap untuk segera mengerahkan tim medis masuk lapangan. Situasi ini terjadi beberapa kali sehingga membuat pemain nyaris baku hantam lantaran saling beradu argumen dan saling dorong.
"Kami sudah mencoba bermain baik, tapi kepemimpinan wasit seperti ini membuat kami emosi. Sangat tidak puas," ujar kapten Persewar Waropen, Anthonius Kipin.
Meski laga berjalan keras, Persewar akhirnya terhindar dari rasa malu kedua kalinya selepas dikalahkan PSBS Biak 1-3 pekan lalu. Tendangan bebas Habel Boas Isir pada menit ke-50 meluncur deras hingga membuat skor berubah menjadi 1-1.
Hasil ini membuat Persewar Waropen sukses mempertahankan puncak klasemen Liga 2 2019 Grup Timur. Perolehan 12 poin mereka masih unggul atas Persik Kediri maupun Martapura FC (9 poin).