INDOSPORT.COM - Kekacauan yang disebabkan ulah oknum suporter Persela Lamongan membuat sesi konferensi pers yang seharusnya digelar setelah laga, harus dibatalkan oleh Match Commisioner yang bertugas.
Pertimbangan keamanan menjadi faktor utamanya. Pasalnya, situasi sudah kacau balau dengan aksi blokade ribuan oknum suporter Persela yang memenuhi setiap pintu keluar tribun VIP Stadion Surajaya Lamongan.
Sedangkan akses menuju ruang konferensi pers harus ditempuh awak media dengan jalur tak biasa. Media peliput harus keluar stadion lebih dulu, dan masuk di ruangan yang pintunya sudah dijaga ratusan polisi maupun TNI yang bersiaga.
"Sudah tidak mungkin lagi dilakukan (konferensi pers). Benar, alasan keamanan yang kurang kondusif menjadi penyebabnya," bilang Arief Bakhtiar kepada INDOSPORT dan rekan media lainnya di area mixed zone Stadion Surajaya.
Menurutnya, pembatalan konfernsi pers sudah sesuai dengan regulasi Liga 1. Edrizal, Match Commisioner yang bertugas pada laga itu sudah mencapai kesepakatan dengan kedua tim perihal kesediaan untuk memberi keterangan resmi kepada media.
"Sudah ditawarkan, apakah bersedia atau tidak. Tapi Persela dan Borneo FC sepakat tidak bersedia. Kami mohon maaf dan maklum atas situasi sulit itu," sambung tim Media Officer Persela Lamongan tersebut.
Setelah situasi mereda, kedua tim yang diwakili pihak manajemen pun secara perlahan bersedia memberikan keterangan resminya. Namun bukan di ruang konferensi, melainkan di sekujur jalur keluar masuk pemain ke lapangan.
Sekedar informasi, akhir pertandingan Persela Lamongan vs Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-11 ini berakhir imbang sama kuat 2-2.