Liga Indonesia

Dilarang Masuk Stadion, Umuh Muchtar Sebut Haram Memohon Banding kepada PSSI

Sabtu, 3 Agustus 2019 12:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar di Lapangan Saraga ITB, Kota Bandung, Jumat (03/05/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar di Lapangan Saraga ITB, Kota Bandung, Jumat (03/05/2019).

INDOSPORT.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI dalam sidang tertanggal 31 Juli 2019. Ia dihukum percobaan berupa larangan masuk stadion selama tiga bulan hingga akhir putaran pertama.

Selain hukuman individu terhadap sang manajer, Persib Bandung juga panen sanksi lainnya. Mereka didenda Rp50 juta karena mendapat lima kartu kuning dalam satu laga menghadapi PSIS Semarang, serta denda tambahan Rp90 juta terkait pelemparan botol ke lapangan saat ditekuk Bali United.

Meski secara terang-terangan menolak untuk mengakui kesalahan, Umuh Muchtar mengaku tetap akan menerima hukuman dari PSSI dan ogah melakukan banding. Hanya saja, ia mengkritisi PSSI yang dinilai tidak kooperatif dalam memberikan sanksi.

“Kalau ada orang yang disanksi atau didenda harusnya dipanggil dulu, umpamanya Umuh Muchtar dipanggil PSSI atau Komdis, tanggal sekian harus menghadap. Soal datang atau tidak kan bagaimana yang bersangkutan,” ucap Umuh seperti dilansir laman Simamaung, Sabtu (3/8/19).

“Nah ini kan tahu-tahu ada surat dan langsung saja dikeluarkan sanksi seperti itu. Aturan apa dan dari mana, dari dulu aturan ini tidak diubah dan selalu seenaknya. Persib Bandung didenda, dihukum seperti itu,” cetusnya.

Umuh Muchtar sendiri mengaku tak mengingat kata-kata yang ia lontarkan kepada wasit, hingga mendapat laporan berkata tidak pantas terhadap pengadil pertandingan tersebut. Pria 71 tahun tersebut enggan untuk meminta maaf dan mengajukan banding.

“Sekarang saatnya saya harus bikin surat sanggahan atau minta maaf, tidak ada. Silakan saja kalau sudah diputuskan seperti itu, silakan saja karena sekarang mereka yang berkuasa,” ujar Umuh.

“Saya juga lupa dan nggak tahu bicara apa. Haram kalau saya sampai memohon kepada orang-orang yang sebenarnya juga bermasalah. Orang yang sudah jadi tersangka atau segala macam di kepengurusan PSSI,” pungkasnya.