Liga Indonesia

Dulu Berjaya, Legenda Petrokimia Putra Kini Punya Profesi Baru yang 'Nyeleneh'

Sabtu, 3 Agustus 2019 15:10 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Jaenal Ichwan, ketua panpel pertandingan Persewar Waropen. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Jaenal Ichwan, ketua panpel pertandingan Persewar Waropen.

INDOSPORT.COM - Muhammad Jaenal Ichwan kembali mengemuka setelah lama tidak ada kabar pasca gantung sepatu dengan menjalani peran baru yang berbeda dibanding rekan sejawatnya dulu.

Jika pemain lain memilih melanjutkan karier sebagai pelatih, namun tidak bagi Jaenal ichwan. Dia kini menjabat ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persewar Waropen, yang memilih Pasuruan sebagai home base di Liga 2 2019.

"Begini ini kesibukan saya sekarang. Sambil nyicil untuk sekolah lisensi kepelatihan, belajar jadi Ketua Panpel dulu," ujar Jaenal kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT saat ditemui di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, beberapa hari lalu.

Bagi wong Gresik, Jaenal Ichwan bak seorang pahlawan besar di masa 2000an. Periode itu menjadi era keemasan Jaenal Ichwan bersama klub Petrokimia Putra Gresik saat menjalani kompetisi Liga Indonesia Bank Mandiri (LIBM).

Puncak era keemasan itu adalah trofi juara Liga Indonesia 2002. Duet Jaenal Ichwan bersama Yao Eloi di bawah arahan pelatih asal Moldova, Serghei Dubrovin, menjadi sangat ditakuti di kalangan rivalnya.

Karier cemerlang itu pula yang mengantarkannya sempat menghuni skuat timnas di era kepelatihan Ivan Kolev saat turun di Piala Tiger (AFF) 2002. Imbas lainnya juga adalah Jaenal Ichwan menjadi buruan tim-tim besar di kompetisi tanah air.

Berkarier di klub daerah kelahirannya, Persewangi Banyuwangi (1997), menjadi pembuka jalan Jaenal Ichwan menekusi sepak bola profesional. Sejumlah klub besar seperti Persija Jakarta, Arema Malang, maupun Persita Tangerang, diperkuatnya meski dalam periode singkat.