Liga Indonesia

Cerita Pemain Andalan Semen Padang Lawan Trauma Cedera Patah Fibula

Sabtu, 10 Agustus 2019 15:22 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek Semen Padang, Dedi Gusmawan menceritakan pengalamannya dalam mengatasi rasa trauma pasca cedera patah tulang fibula. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek Semen Padang, Dedi Gusmawan menceritakan pengalamannya dalam mengatasi rasa trauma pasca cedera patah tulang fibula.

INDOSPORT.COM - Cedera parah biasanya meninggalkan trauma bagi seorang pemain sepak bola. Namun Dedi Gusmawan punya semangat tinggi untuk melawan trauma setelah patah tulang fibula.

Cedera parah didapat Dedi pada Piala Presiden 2017 lalu. Pemain sepak bola kelahiran 27 Desember 1985 ini mengalami cedera patah tulang dibula kaki kiri, yang memaksa Dedi untuk beristirahat semusim penuh.

Dedi tak butuh waktu lama untuk tampil spartan. Bersama Mitra Kukar di Liga 1 2018, Dedi langsung tampil 25 kali. Musim ini, Dedi tak tergantikan di skuat Semen Padang. Sebelas laga sudah dimainkan Dedi.

Kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Dedi bercerita mengenai pengalaman pahitnya ini. Cedera patah tulang ini sempat membuatnya down. Namun, dorongan dari keluarga dan rekan-rekannya membuat Dedi kuat melawan trauma ini.

"Sebenarnya untuk kembali bermain kesulitannya tinggi, tapi saya mikir lagi. Kita lihat keluarga, cari makannya di bola, jadi mau nggak mau harus dilawan rasa ini," terang Dedi, Kamis (08/08/19).

Dedi menyebut cederanya ini sempat ada salah penanganan. Ada kans bagi Dedi untuk tampil pada putaran kedua Liga 1 2017. Namun karena tak ada yang mengarahkan soal penanganan cedera, Dedi pun baru tampil musim 2018.

"Harusnya setelah operasi, saat ini langsung recoverym langsung terapi, tapi saat ini tidak ada yang mengarahkan. Jadi saya mulai dari nol lagi," jelasnya.

Namun Dedi bersyukur, istirahat lebih lama membuat dirinya benar-benar siap ketika menghadapi kompetisi. Buktinya, dua musim ini Dedi bisa membuktikannya. Dedi mengaku cedera tersebut tak mengubah gaya bermainnya.

"Tidak ada yang berubah, tetap main dengan semangat tinggi, tidak ada trauma lagi," pungkas Dedi Gusmawan.

Meski sudah tidak merasa trauma lagi, Dedi Gusnawan bersama rekan-rekannya di Semen Padang harus bekerja ekstra keras lagi. Pasalnya, tim Kabau Sirah sementara ini menempati juru kunci klasemen Shopee Liga 1 2019 dengan 4 poin dan tanpa kemenangan.