Liga Indonesia

Eksklusif! Sepenggal Kisah Brylian Aldama Rayakan Idul Adha Jauh dari Keluarga demi Timnas

Senin, 12 Agustus 2019 15:50 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19.

INDOSPORT.COM - Bukan hanya berjuang keras di lapangan, perjuangan timnas Indonesia U-18 pun sangat diuji di masa-masa seperti momen Hari Raya Idul Adha kali ini.

Jika biasanya hari raya adalah waktu berkumpul bareng keluarga, hal tersebut tidak bisa dirasakan oleh personel Garuda Nusantara karena sedang membela negara di Piala AFF U-18 2019. Mereka harus melewati Hari Raya Idul Adha di Vietnam.

Bagaimanakah situasi Idul Adha disana? Apa perbedaannya dengan di Indonesia? Khusus kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, pilar timnas Indonesia U-18, Brylian Aldama, menceritakannya.

"Situasi di sini jelas berbeda ya. Kalau di Indonesia malam sebelum shalat ied kan dimana-mana terdengar suara takbir. Kalau di Vietnam ya sepi," kata Brylian, Minggu (11/08/19).

"Maklum saja, di sini Islam memang bukan agama mayoritas, tapi saat sholat ied ramai. Satu perbedaan mencolok lain, di sini nggak ada penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing," imbuhnya.

Rasa rindu kepada keluarga pun turut dirasakan oleh Brylian. Namun, ia mengerti bahwa berpisah di hari yang penting merupakan salah satu konsekuensi yang harus dijalani sebagai pesepak bola berlabel timnas Indonesia.

"Memang sedih, tapi mau bagaimana lagi? Semenjak saya bermain sepak bola, sudah jarang di rumah. Bahkan bukan kali ini saja, beberapa waktu saya Idul Fitri atau Idul Adha selalu bersamaan dengan tugas negara," tutur Brylian Aldama.

Dengan segala perjuangan ini, Brylian sangat berharap mendapatkan hasil yang terbaik untuk Indonesia. Pengorbanan gelandang kelahiran Sidoarjo itu dilakukan demi mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

"Mungkin ini sudah jadi risiko, bukan saya saja tapi teman-teman di sini pasti merasakan hal yang sama. Saya utamakan tugas dan tanggung jawab dulu. Semoga saja semua ada timbal balik dan berkahnya. Semoga Indonesia juara," pungkasnya.