Liga Indonesia

Peduli Anak-anak Marjinal di Indonesia, LaLiga Jalin Kerjasama dengan BOLA

Selasa, 13 Agustus 2019 12:44 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© LaLiga
Sotar Sinaga, Ketua Tim Pendidikan Dasar dan Manajer Program Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network, Indonesia, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk beragam kegiatan yang menanamkan nilai-nilai Copyright: © LaLiga
Sotar Sinaga, Ketua Tim Pendidikan Dasar dan Manajer Program Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network, Indonesia, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk beragam kegiatan yang menanamkan nilai-nilai

INDOSPORT.COM – Liga sepak bola Spanyol, LaLiga, berkolaborasi dengan yayasan kampus Diakoneia Modern (KDM) dengan organisasi Bermain Olahraga Lindungi Anak (BOLA) meresmikan kerja sama mereka sebagai bentuk kepeduliannya dengan pengembangan sepak bola Indonesia .

LaLiga dan BOLA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan sepak bola kepada anak-anak marjinal Indonesia.

Penandatanganan itu nantinya akan dilaksanakan di acara Jambore Futsal Anak (JFA) 2019 dengan mengusung tema “Merdeka Dalam Keberagaman” menekankan kesetaraan dan hak bagi semua anak di Indonesia.

Rodrigo Gallego selaku Delegasi LaLiga Global Network Indonesia di JFE 2019 merasa senang dengan kerjasama ini, ia berharap dengan adanya kolaborasi ini, dapat memberikan perubahan yang positif unutk sepka bola Indonesia.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan BOLA, karena kami memiliki semangat yang sama dalam menanamkan nilai-nilai positif olahraga dalam kehidupan dan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. LaLiga menjunjung tinggi keberagaman dalam setiap aspek organisasi kami,” ujarnya.

Beberapa bentuk kegiatan utama dari kolaborasi ini adalah turnamen sepak bola sosial untuk anak-anak yang kurang mampu, konferensi “Jambore Football”, program pencarian bakat (talent scouting) melalui kemitraan dengan EDF-LaLiga Academy, beasiswa sepak bola, coaching clinic, dan kegiatan lainnya.

“Bagi kami, JFA bukan sekedar liga atau pun tuurnamen untuk mencari siapkah yang terbaik dari yang terbaik. Lebih daripada itu, ajang ini merupakan media bagi kami untuk mensosialisasikan tentang adanya kelompok dari anak yang terdiskriminasi,” kata Peter Romli, Ketua panitia JFA 2019.

Sudah banyak kegiatan yang dilakukan LaLiga demi memperkuat hubungannya dengan Indoneisa, seperti kegiatan tanggung jawab sosial dan program pendidikan yang menempatkan berbagai nilai positif sepak bola di garis depan kegiatan mereka.

Penulis: Maharani Adhyarianti