INDOSPORT.COM - Pelatih anyar Chelsea, Frank Lampard merasa geram atas tindakan oknum yang telah menghina anak asuhnya, Tammy Abraham. Saking kesalnya mantan pemain The Blues ini bahkan ingin memenjarakan sang pelaku.
Lampard merasa murka usai ada orang yang tidak bertanggung jawab memberikan penghinaan dengan menggunakan media sosial terhadap Tammy usai laga melawan Liverpool di kompetisi bertajuk Piala Super 2019, Kamis(15/08/19) lalu.
"Pertama pelaku yang menulis harus sadar diri akan tindakannya, dan kedua, saya rasa pelaku harus dipolisikan. Kami akan mengajak Tammy untuk melihat wajah pelakunya," ujar Lampard dilansir laman berita Mirror.
Pelatih berusia 41 tahun juga menambahkan sangat muak dengan oknum penghina yang mengatasnamakan fans Chelsea. Dirinya menganggap sosok Tammy sendiri merupakan pemain yang luar biasa.
"Yang jelas Tammy merasa kecewa dan saya merasa muak dengan apa yang telah dilakukan oleh fans Chelsea. Tammy adalah anak yang kuat, saya suka karakteristiknya. Pengalaman buruk ini tidak pantas diterimanya," tambah pelatih berkebangsaan Inggris itu.
Earlier today, Frank Lampard said he was 'disgusted by the so-called Chelsea fan' that racially abused Tammy Abraham after the Super Cup... pic.twitter.com/ZTtumoa8HX
— Chelsea FC (@ChelseaFC) August 16, 2019
Pada babak paling menentukan itu, Tammy gagal menjadi eksekutor terakhir bagi The Blues. Sepakan pemain berusia 21 tahun itu dengan mudahnya digagalkan oleh kiper anyar Liverpool, Adrian. Alhasil laga pun usai dengan skor penalti 4-5, kekalahan bagi Chelsea.
Hasil ini sekaligus membuat klub naungan Frank Lampard ini gagal mendapatkan trofi Super Cup kedua mereka. Terakhir, klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini memenangkan Super Cup di tahun 1998.