INDOSPORT.COM - Pelatih Milomir Seslija menganggap kinerja lini pertahanan Arema FC tidak terlalu buruk, meski sudah mengalami kebobolan sebanyak 25 gol dari 16 laga sepanjang paruh pertama kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Jumlah itu menjadikan Arema FC sebagai tim keenam di Liga 1 2019 yang memiliki nilai kebobolan tertinggi. Barito Putera menjadi tim dengan rekor kebobolan tertinggi lewat catatan 33 gol, diikuti Perseru Badak Lampung (32), Kalteng Putra (30), Persela Lamongan (28) dan Tira Persikabo (26).
Bahkan, rekor kebobolan Arema FC dan tim-tim tersebut tidak lebih baik dari Semen Padang, tim juru kunci klasemen yang baru 23 kali kebobolan musim ini.
"Tidak ada yang buruk di mata saya. Bahkan, saya salut dengan performa semua pemain di tim ini yang luar biasa," beber Milomir Seslija.
Dalam hematnya, tingkat kebobolan yang tinggi lebih disebabkan oleh skema permainan ofensif yang diterapkan Arema FC. Sehingga, jumlah kebobolan yang cukup tinggi tidak akan berarti penting, jika dibandingkan dengan tingginya produktivitas gol.
"Kalau kami menang dengan skor 4-1 atau 5-1, jumlah kebobolan tidak akan terasa penting untuk dibahas," beber Head Coach Arema FC tersebut.
Kendati demikian, dia tetap meletakkan sektor pertahanan timnya sebagai bahan evaluasi jelang memasuki putaran kedua kompetisi.
Terlebih, tak cuma Arema FC, hampir semua tim juga sudah melakukan pembenahan di sektor lini serang untuk meningkatkan produktivitas gol yang minim sepanjang puatraan pertama Shopee Liga 1 2019.