Liga Indonesia

Menerka Apa yang Akan Terjadi Jika Persija Jakarta Sampai Terdegradasi dari Liga 1?

Kamis, 12 September 2019 13:15 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Persija Jakarta di Liga 1 2019 Copyright: © INDOSPORT
Persija Jakarta di Liga 1 2019

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta kini harus berlapang dada menerima nasib terdampar di zona degradasi klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.

Sebuah perjalanan yang cukup sulit harus dihadapi Persija musim ini. Menyandang status juara bertahan, mereka malah kesulitan bersaing dengan klub-klub peserta lainnya.

Jangankan untuk tetap memanaskan perburuan gelar juara, sekadar meraih kemenangan saja butuh perjuangan ekstra. Pasukan Julio Banuelos tercatat baru bisa meraih dua kemenangan dari 15 laga yang telah dimainkan.

Semakin terlihat mengenaskan, Persija Jakarta sudah mengalami puasa kemenangan dalam empat laga terakhir. Mereka bahkan baru saja menelan dua kekalahan beruntun dari Perseru Badak Lampung FC (0-1) dan Persipura Jayapura (0-2).

Alhasil, Persija baru bisa mengumpulkan 14 poin dan menempati urutan 17. Ismed Sofyan dkk. hanya setingkat di atas juru kunci klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, Semen Padang.

Andai tak mampu bangkit hingga akhir musim, sebuah malapetaka siap menanti. Persija Jakarta akan terdegradasi dari Liga 1 dan berlaga di kompetisi kasta kedua musim depannya.

Mungkin sulit dibayangkan Persija sampai benar-benar terdegradasi, tapi jika takdir memang mewujudkannya, sejumlah hal besar terkait diyakini akan turut terjadi menyusul.

Rekor Juara Bertahan

© Muhammad Nabil/Indosport.com
Aksi Pemain Persija Jakarta dan Jakmania konvoi setelah menjuarai Liga 1 2018. Copyright: Muhammad Nabil/Indosport.comAksi Pemain Persija Jakarta dan Jakmania konvoi setelah menjuarai Liga 1 2018.

Cerita berbeda akan didapat Persija Jakarta jika sampai benar terdegradasi di akhir musim nanti. Bagaimana tidak, bila turun kasta, Macan Kemayoran bisa menciptakan sebuah rekor tersendiri.

Persija Jakarta bakal menjadi klub pertama di era Liga 1 yang berstatus juara bertahan dan langsung terdegradasi. Juara bertahan sebelumnya, Bhayangkara FC, tetap bisa bercokol di papan atas klasemen dengan menempati urutan tiga Liga 1 2018.

Walau berpotensi menciptakan rekor, Persija Jakarta tentu harus bisa menghindari hal ini. Mampukah mereka keluar dari zona degradasi?

Pemain Bintang Pergi

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marko Simic melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Bhayangkara FC di Stadion Patriot. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTMarko Simic melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Bhayangkara FC di Stadion Patriot.

Komposisi skuat jelas akan berubah drastis jika Persija Jakarta sampai terdegradasi, yakni kemungkinan besar bakal ditinggal pergi para pemain bintangnya.

Satu nama dipastikan pergi ialah sang bomber asing asal Kroasia, Marko Simic. Andai Persija turun kasta, dia dipastikan bakal pergi, mengingat Liga 2 tak boleh dihiasi oleh pemain asing.

Kehilangan Marko Simic jelas menjadi kerugian besar bagi Persija Jakarta lantaran ia sudah seperti ikon klub yang terus tampil luar biasa untuk Macan Kemayoran.

Musim lalu, Simic sukses menjadi top skor klub dengan koleksi 18 gol dari 30 pertandingan. Ketajamannya tak berkurang musim ini, yaitu 12 gol dari 15 laga.

Derbi El Clasico

© Arif Rahman/INDOSPORT
Para pemain Persija Jakarta vs Persib Bandung bersalaman sebelum kick off. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPara pemain Persija Jakarta vs Persib Bandung bersalaman sebelum kick off.

Gelaran Liga 1 juga punya derbi yang cukup panas untuk disaksikan oleh para penikmat sepak bola. Duel yang dimaksudkan ialah El Clasico antara Persija Jakarta vs Persib Bandung.

Pertemuan kedua tim di ajang Liga 1 memang selalu mampu menyedot perhatian publik. Rivalitas panas dan gengsi yang diperebutkan, jadi alasan terkuatnya.

Namun, jika Persija Jakarta sampai terdedradasi, laga El Clasico Indonesia jelas sulit untuk ditemu lagi mengingat Persib Bandung tetap di Liga 1. Demi menghindari hal ini, manajemen tentu harus mulai melakukan pembenahan serius.