Bola Internasional

Dikalahkan Tim Gurem di Kandang Sendiri, Paris Saint-Germain Siap Rekrut Jose Mourinho?

Jumat, 27 September 2019 14:47 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Indosport
Paris Saint-Germain berencana merekrut Jose Mourinho usai mereka ditaklukkan Stade Reims 0-2 di kandang sendiri dalam pekan ketujuh Ligue 1 (26/9/19). Copyright: © Indosport
Paris Saint-Germain berencana merekrut Jose Mourinho usai mereka ditaklukkan Stade Reims 0-2 di kandang sendiri dalam pekan ketujuh Ligue 1 (26/9/19).

INDOSPORT.COMParis Saint-Germain dikabarkan berencana merekrut Jose Mourinho untuk menggantikan Thomas Tuchel. Rumor ini datang usai Les Parisiens ditaklukkan Stade Reims 0-2 di kandang sendiri dalam pekan ketujuh Ligue 1 Prancis, Kamis (26/9/19).

Dilansir dari situs Calciomercato, kekalahan itu membuat Tuchel menerima kritik tajam dari para suporter dan pandit. Hasil tersebut juga membuat rekor yang dinilai memalukan, yakni pertama kalinya di kandang sendiri selama 16 bulan terakhir di ajang liga domestik.

Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2021, PSG tak akan segan memecat eks pelatih Borussia Dortmund tersebut. Jika Thiago Silva dkk. meraih hasil buruk di Liga Champions, pria asal Jerman itu diperkirakan langsung akan angkat kaki.

Sebagai calon pengganti Tuchel, Mourinho dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membangkitkan Les Parisiens. Prestasi dan pencapaian trofi The Special One kala menangani tim besar seperti Manchester United, Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan sudah teruji.

Selain itu, Mourinho juga tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Ia belum mendapatkan tawaran usai didepak dari Manchester United pada akhir 2018 lalu. Saat ini, pria asal Portugal tersebut lebih banyak terlihat sebagai pandit di salah satu televisi.

Tak hanya Mourinho, PSG juga dirumorkan mengincar Massimiliano Allegri sebagai alternatif. Pria asal Italia tersebut juga belum kunjung melatih setelah didepak Juventus pada akhir musim 2018/19 lalu.

Paris Saint-Germain akan menghadapi Bordeaux (28/9/19) di Ligue 1 dan Galatasaray (2/10/19) di Liga Champions. Dua laga ini diperkirakan akan sangat krusial bagi masa depan Thomas Tuchel. Jika meraih hasil buruk, tak ada yang bisa menjamin kelanjutannya di Parc des Princes.