Liga Indonesia

Lagi, Manajer Bhayangkara FC Marah dengan Kepemimpinan Wasit

Minggu, 29 September 2019 17:34 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Bhayangkara FC
AKBP Sumardji, Manajer Bhayangkara FC. Copyright: © Media Bhayangkara FC
AKBP Sumardji, Manajer Bhayangkara FC.

INDOSPORT.COM - Bukan sekali dua kali, Sumardji selaku Manajer Bhayangkara FC mengkritisi kepemimpinan wasit pada Shopee Liga 1 musim 2019, Bhayangkara FC. Setelah mengajukan protes atas pertandingan Bhayangkara FC melawan PSM Makassar dan Kalteng Putra, emosi Sumardji diuji kembali.

Kini, ia merasa sangat kecewa dengan segala keputusan dan cara kepemimpinan dari Ikhsan Prasetya Jati, sosok yang bertugas menjadi wasit Persela Lamongan vs Bhayangkara FC pada Sabtu (28/09/19) di Stadion Surajaya, Lamongan.

Menurut Sumardji, Ikhsan terlihat tidak imbang dalam memandu jalannya pertandingan. Maka dari itu, ia berharap Komite Wasit bisa segera bertindak untuk kasus tersebut, kalau perlu diberi sanksi.

“Wasit yang bertugas jalannya pertandingan Persela Lamongan vs Bhayangkara FC saya anggap tidak layak memimpin,” ujar Sumardji tegas saat ditemui usai laga berakhir pada Sabtu (28/09/19) malam.

“Untuk itu, Komite Wasit harus memberikan sanksi tegas wasit yang tidak profesional dalam memimpin pertandingan,” serunya.

Kemarahan pria yang bergelar AKBP tersebut pun mempunyai alasan. Ia menganggap, wasitlah yang menyebabkan The Guardian (julukan Bhayangkara FC) kehilangan tiga poin di laga tersebut.

Sekadar informasi, laga ini berakhir imbang dengan skor akhir 1-1. Dua gol pada laga kali ini dicetak terlebih dahulu oleh Lee Yoo Joon (23’) dari Bhayangkara FC, dan disusul di babak kedua oleh Ahmad B. Walidain (69’) dari Persela Lamongan.

Disinyalir, gol dari Ahmad B. Walidain-lah yang menjadi sumber awal permasalahan. Menurut pihak Bhayangkara FC gol tersebut tidak sah karena sudah offside terlebih dahulu, namun wasit Ikhsan bergeming dan mengiyakan gol tersebut.

Lalu, pada menit ke-80 Persela Lamongan mendapatkan kesempatan untuk penalti karena penggawa Bhayangkara FC, Bagas Adi dianggap membuat Ahmad B. Walidain jatuh di kotak penalti. Meski begitu, Alex Dos Santos sebagai eksekutor gagal memanfaatkan momen tersebut.

“Proses penaltinya juga aneh. Terlihat bola jauh dari kaki pemain Persela,” tukas Sumardji.

“Penalti ini akal-akalan,” tandasnya gamblang.