Liga Champions

Jadi Sasaran Kritik Lagi, Matthijs de Ligt Pilih Tutup Kuping

Rabu, 23 Oktober 2019 20:37 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt, memilih tak mendengarkan kritik yang dialamatkan padanya usai laga kontra Lokomotiv Moscow, Rabu (23/10/19) dini hari WIB. Copyright: © Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt, memilih tak mendengarkan kritik yang dialamatkan padanya usai laga kontra Lokomotiv Moscow, Rabu (23/10/19) dini hari WIB.

INDOSPORT.COM – Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt, lagi-lagi menjadi sasaran kritik meski mampu membawa timnya menang dalam matchday keempat Liga Champions 2019-2020, Rabu (23/10/19) dini hari WIB.

Matthijs de Ligt kembali dipercaya bermain sejak menit pertama ketika Juventus menjamu Lokomotiv Moskow. Palang pintu berusia 20 tahun itu bertandem dengan Leonardo Bonucci di jantung pertahanan Si Nyonya Tua.

Meski mampu membawa Juventus meraih kemenangan, De Ligt tetap menjadi sorotan. Eks pemain Ajax itu dinilai kembali menunjukkan permainan di bawah standar ketika menghadapi Lokomotiv Moscow.

Namun Matthijs de Ligt tak menghiraukan kritikan tersebut. Penggawa timnas Belanda itu memilih menutup telinga dan enggan menanggapi kritikan yang dialamatkan padanya.

“Saya pikir saya telah bermain dengan baik. Saya tidak menghiraukan kritikan itu karena saya tidak lagi memperhatikannya,” ujar De Ligt, dikutip dari laman sepak bola internasional Football Italia.

De Ligt pun dengan percaya diri menyebut ia telah bermain baik dan tak banyak melakukan kesalahan dalam laga kontra Lokomotiv Moscow.

“Saya bermain dengan solid dan stabil. Saya juga tidak banyak melakukan kesalahan. Saya hanya melakukan tugas saya untuk bertahan dan Lokomotiv bahkan tidak bisa melepaskan tembakan ke arah gawang,” tandasnya.

Terlepas dari kritikan yang dialamtkan pada Matthijs de Ligt, Juventus berhasil mengalahkan Lokomotiv Moscow dengan skor tipis 2-1. Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Aleksey Miranchuk, Si Nyonya Tua membalikkan keadaan berkat dua gol Paulo Dybala di akhir babak kedua.

Kemenangan tersebut mmebuat Juventus semakin kokoh bertengger di puncak klasemen sementara Grup D. Tim besutan Maurizio Sarri itu kini mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan, unggul selisih gol dari peringkat kedua Atletico Madrid yang mengoleksi poin sama.