INDOSPORT.COM - Sikap yang tidak gentar dalam mematok target poin, menjadi motivasi khusus yang membuat Semen Padang tampil dengan permainan tangguh di setiap laga kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Jika melihat posisi tim di klasemen, beban tinggi jelas melilit skuat Semen Padang di setiap pekan kompetisi. Sejauh ini, mereka masih belum bisa lepas dari jurang degradasi, setelah baru meraup 22 poin.
"Di setiap pertandingan, kami selalu berpikir untuk mendapatkan tiga poin. Dengan begitu, harapan kami minimal dapat hasil imbang," sebut Muhammad Rifqi pada awak media berita olahraga.
"Tapi jika kami mematok target satu poin atau seri, maka lebih besar peluang kami untuk kalah," defender muda milik Semen Padang itu menambahkan.
Mindset itu lah yang selalu tertanam sejak kedatangan Eduardo di paruh kedua kompetisi. Hasilnya pun terbukti, setelah Semen Padang nyaris saja menahan imbang Arema FC, andai tidak ada hadiah penalti.
Eksekusi Konate Makan dari titik putih di menit 78, merubah hasil akhir dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Senin kemarin. Kekalahan tipis 0-1 itu melengkapi sepasang kekalahan di laga home, saat menjamu Madura United dan Persipura dengan skor 1-2.
"Terus terang, teman-teman di tim ini sudah bermain sangat baik. Dan motivasi itu yang membuat kami tidak ada beban sebenarnya," tandas dia.
Sebelum mengalami tiga kekalahan beruntun, Irsyad Maulana dkk sempat bangkit di awal paruh kedua Liga 1 2019 . Lima laga Semen Padang jalani tanpa kekalahan, masing-masing tiga kemenangan atas Badak Lampung (1-0), PSM dan Persija (2-1), serta dua kali imbang melawan Tira-Persikabo, dan Persib (1-1).