Liga Indonesia

Pelajaran Berharga untuk Timnas Indonesia di Balik Wafatnya Alfin Lestaluhu

Jumat, 1 November 2019 13:29 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, mengimbau agar wafatnya pemain Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, jadi pelajaran berharga.

Awan duka memayungi persepak bolaan Indonesia. Satu talenta muda Indonesia, Alfin Lestaluhu baru saja menghembuskan nafas terakhir.

Alfin Lestaluhu, penggawa Timnas Indonesia U-16, meninggal dunia semalam. Ia meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta lantaran didiagnosan menderita infeksi otak.

Kepergian Alfin untuk selamanya tentu menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia. Hal ini dikatakan oleh pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.

"Tentu kami keluarga besar Timnas Indonesia mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya adik kita Alfin Lestaluhu," ucap Fakhri saat ditemui INDOSPORT di Stadion Pakansari.

Di balik rasa duka yang dirasakan, Fakhri menilai kepergian Alfin dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen Timnas Indonesia. Sebab, dalam setiap kelompok umur Timnas memiliki tim medis yang bisa mendeteksi adanya penyakit di diri penggawa Timnas Indonesia.

"Di satu sisi ini juga menjadi perhatian untuk tim nasional usia muda terutama. Karena tim kelompok umur ada tim medis, ada dokternya. Kita berharap kasus Alfin ini, penyakit yang diderita Alfin ini paling tidak terdeteksi jauh jauh hari," jelas Fakhri.

Memang Fakhri sendiri tak tahu sebab kuasa penyakit yang diderita Alfin. Dia tidak menyangka bila Alfin menderita penyakit yang cukup parah.

"Karena terlalu cepat juga ketika dia sudah tampil kualifikasi, kemudian tampil di AFF juga, lalu uji coba. Setelah itu sakit." 

"Tadinya saya berpikir dia sakit karena gempa. Ternyata ada penyebab lain. Menurut saya, seyogyanya jika di awal ada pemeriksaan medis, pengobatan bisa cepat yah. Tentu, ini jadi pelajaran berharga buat manajemen tim nasional," tukas ia.

Alfin Lestaluhu, yang sempat menjad korban gempa di Ambon, tutup usia pada Jumat (31/10/19) malam WIB.